Tak Makan Telur Selama Sebulan? Ini Dampaknya Pada Tubuh Anda
Tak Makan Telur Selama Sebulan? Ini Dampaknya Pada Tubuh Anda.-Palpos.id-foto : tangkapan layar ig, gesang_ari-
Omega-3 yang ditemukan pada telur juga membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan otak.
Ketika berhenti makan telur, tubuh mungkin perlu mencari sumber lain yang mengandung nutrisi serupa untuk menjaga kesehatan.
BACA JUGA:Samosa Arab dan Martabak Telur Menggoyang Lidah Saat Berbuka Puasa
BACA JUGA:Dibalik Keseimbangan Nutrisi: Apakah Konsumsi Telur Berlebihan Berisiko untuk Jantung?
Kadar Kolesterol yang Terjaga
Di sisi lain, berhenti mengonsumsi telur bisa memberikan manfaat untuk beberapa orang, khususnya bagi yang memiliki masalah kolesterol tinggi.
Telur memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi, sehingga bagi mereka yang sensitif terhadap kolesterol, menghindari telur bisa membantu menstabilkan kolesterol darah.
Lakshmi, ahli gizi dari Rumah Sakit Kamineni Hyderabad, India, mengatakan, “Kadar kolesterol dapat terpengaruh karena telur mengandung kolesterol makanan, meskipun dampaknya pada kolesterol darah bervariasi di setiap individu.”
Meski demikian, perlu diingat bahwa efek ini tidak berlaku sama pada semua orang.
BACA JUGA:Rahasia Tekstur: Perbedaan yang Jelas Antara Telur Bebek dan Telur Ayam
BACA JUGA:Telur Bebek vs Telur Ayam: Memahami Perbedaan Rasa yang Signifikan
Pada sebagian orang, konsumsi telur tidak memengaruhi kolesterol darah secara signifikan, namun bagi yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, berhenti makan telur bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan jantung.
Fungsi Tubuh Terganggu Akibat Kekurangan Protein
Telur merupakan sumber protein yang tinggi, dan bagi yang tidak mengonsumsi daging atau makanan hewani lainnya, telur adalah alternatif yang baik untuk mencukupi kebutuhan protein harian.
Protein penting untuk pemeliharaan otot, kesehatan otak, dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Ketika berhenti mengonsumsi telur, tubuh bisa mengalami defisiensi protein yang akan berdampak pada fungsi tubuh.
Lakshmi menjelaskan bahwa kekurangan protein ini dapat mempengaruhi ketahanan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit.
BACA JUGA:Telur Bebek atau Telur Ayam: Perbedaan yang Mudah Dikenali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: