Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Prabumulih Menurun, Kadis P2KBP3: Peran Serta Masyarakat Sangat Penting

Kepala Dina P2KBP3A Prabumulih, Eti Agustina-Foto: PRABU/PALPOS.ID-
Mereka perlu merasakan dukungan dan perhatian dari masyarakat, terutama setelah melewati pengalaman yang menyakitkan," lanjutnya.
Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam jumlah kasus, Eti Agustina mengakui bahwa masih ada banyak korban yang takut untuk melapor.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya dalam upaya menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami menyadari bahwa banyak korban yang masih merasa takut untuk melapor.
BACA JUGA:Tok !! DPRD Kota Prabumulih Sahkan APBD 2025 Rp1,072 Triliun
BACA JUGA:Komitmen Dalam Pemberantasan Korupsi, Kejari Prabumulih Bangun Kesadaran Anti-Korupsi Sejak Dini
Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor kepada pihak berwenang.
Kami di Dinas P2KBP3A melalui UPTD PPA juga menyediakan layanan konsultasi,
Sebagai upaya untuk mencegah agar tidak terjadi permasalahan pada anak dan perempuan, termasuk KDRT," imbaunya.
Pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak perempuan dan anak,
BACA JUGA:Gerbang Selamat Datang yang Roboh Tak Kunjung Dibangun, Pj Wako Prabumulih: Sudah Ada Kesepakatan
Serta cara melapor jika mengalami kekerasan menjadi prioritas dalam program-program yang dijalankan oleh DP2KBP3A.
Dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, diharapkan kasus kekerasan dapat ditekan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: