Potret Pemekaran Sumatera Utara: Harapan untuk Provinsi Baru Sumatera Tenggara

Potret Pemekaran Sumatera Utara: Harapan untuk Provinsi Baru Sumatera Tenggara.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, upaya terus dilakukan untuk memastikan pembentukan provinsi baru ini segera terealisasi.
Suara Tokoh Masyarakat
Dukungan terhadap pemekaran ini juga datang dari tokoh masyarakat, salah satunya adalah Rusdi Lubis, yang menganggap Provinsi Sumatera Tenggara sangat layak dibentuk.
Luas wilayah Sumatera Utara yang terlalu besar dan sumber daya alam melimpah menjadi alasan utama untuk mendukung langkah ini.
Mantan Bupati Tapanuli Selatan, H. Syahrul M. Pasaribu, juga menyoroti potensi ekonomi di kawasan Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) yang meliputi energi baru terbarukan, pertambangan emas, dan hasil pertanian.
BACA JUGA: XL Axiata Perkuat Jaringan 4G untuk Dukung Kesuksesan PON XXI 2024 di Aceh - Sumatera Utara
Potensi Sumber Daya Alam
Provinsi Sumatera Tenggara memiliki kekayaan alam yang sangat besar, mulai dari sektor tambang, energi, hingga hasil bumi.
Hal ini menjadi potensi unggulan yang dapat mendukung pembangunan wilayah secara mandiri.
Selain itu, kawasan ini juga memiliki nilai budaya yang khas, yang dapat menjadi daya tarik wisata dan memperkuat identitas provinsi baru.
Optimisme di Tengah Tantangan
Meski masih terganjal kebijakan moratorium, dukungan terhadap pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara terus menguat.
Berbagai pihak melihat inisiatif ini sebagai langkah penting untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.
Dengan potensi yang besar dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara diharapkan dapat membawa perubahan positif, tidak hanya bagi Sumatera Utara, tetapi juga bagi peta pembangunan nasional Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: