Manajemen RSUD Siti Fatimah Klarifikasi Kasus Pemukulan Koas Diduga Terkait Jadwal Jaga

Manajemen RSUD Siti Fatimah Klarifikasi Kasus Pemukulan Koas Diduga Terkait Jadwal Jaga

Manajemen RSUD Siti Fatimah Klarifikasi Kasus Pemukulan Koas Diduga Terkait Jadwal Jaga.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Kasus ini memicu perhatian luas dari masyarakat, terutama di media sosial. 

Banyak yang mengapresiasi langkah RSUD Siti Fatimah untuk segera memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. 

Meski demikian, beberapa pihak mendesak agar dilakukan investigasi mendalam guna memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

RSUD Siti Fatimah diharapkan dapat terus menjaga integritas sebagai rumah sakit pendidikan sekaligus layanan kesehatan rujukan. 

BACA JUGA:Direktur RSUD Kayuagung Tanggapi Keluhan Keluarga Pasien Operasi Mata Lantaran Dokter Tak Kunjung Datang

BACA JUGA:Dokter Tak Kunjung Datang, Keluarga Pasien Operasi Mata Keluhkan Pelayanan RSUD Kayuagung

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh pihak terkait dalam lingkungan pendidikan klinis.

Diberitakan sebelumnya, Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur.

Sebuah video yang memperlihatkan insiden pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial Lf, yang juga seorang dokter muda atau koas, menjadi viral di media sosial. 

Peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, ini mengundang perhatian publik dan memicu perdebatan panas.

Menurut informasi dari rekan-rekan korban, konflik bermula ketika Lf, yang menjabat sebagai ketua kelompok koas (chief koass) pada stase anak, menyusun jadwal jaga untuk kelompoknya. 

Namun, seorang rekan sesama koas berinisial LA tidak setuju dengan jadwal tersebut. Lf sempat merevisi jadwal, tetapi LA tetap tidak menyetujui hasil revisi itu.

Atas keberatan LA yang tak kunjung selesai, Lf akhirnya meminta LA untuk menyusun sendiri jadwal sesuai keinginannya. 

Tak disangka, LA kemudian melibatkan orang tuanya dalam masalah tersebut. Orang tua LA diduga menghubungi Lf dan memintanya bertemu di sebuah kafe. 

Tanpa rasa curiga, Lf memenuhi undangan tersebut dan ditemani oleh seorang teman dekatnya berinisial A.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: