Hujan Deras: Jembatan Air Beliti Terancam Amruk, Ini Penyebabnya!

Hujan Deras: Jembatan Air Beliti Terancam Amruk, Ini Penyebabnya!

Erosi, Jembatan Air Beliti Terancam Amruk-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Intensitas hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas dalam beberapa hari terakhir memicu naiknya debit air Sungai Beliti.

 

Akibatnya, terjadi erosi tanah di sisi pangkal Jembatan Air Beliti, tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, pada Selasa 16 September 2025, sekitar pukul 05.30 WIB.

 

Lurah Pasar Muara Beliti, Arief Candra, menyampaikan bahwa kondisi ini sangat mengkhawatirkan.

 

Jika erosi terus meluas, bukan tidak mungkin jalan nasional Lintas Sumatera yang melintasi wilayah tersebut akan amruk.

BACA JUGA:Bisnis Ilegal Terendus Polisi: Suami Kabur, Istri Ditangkap Bersama Barang Bukti Sabu dan Ekstasi

BACA JUGA:Satresnarkoba Mura Ringkus Pengedar Sabu, Barang Bukti 5,70 Gram Diamankan

 

“Kami berharap Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Sumsel segera meninjau dan mengambil langkah cepat.

Jangan sampai erosi ini memutus jalur vital Lintas Sumatera,” tegas Candra.

 

Menurut Candra, erosi tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir sehingga membuat permukaan tanah di tepi Daerah Aliran Sungai (DAS) terkikis membuat pondasi jembatan disisi kiri kanan tidak stabil dan kehilangan daya dukungnya, sehingga jembatan terancam amruk dan memutuskan akses jalan nasional Lintas Sumatera.

 

Untuk mengantisipasi hal yang lebih parah, aparat bersama masyarakat dan Polsek Muara Beliti menerapkan sistem buka tutup jalan.

BACA JUGA:Hati-Hati! Pura-Pura Tanya Alamat, Begal Rampas Motor dan Korban Dibuang ke Rawa

BACA JUGA:Diserang Beruang Saat Nyadap Karet, Petani di Musi Rawas Kritis: BKSDA Turun dan Lakukan Hal Ini !

 

“Kendaraan hanya diizinkan melintas di jalur kanan. Sementara jalur kiri dari arah Lubuklinggau tidak bisa digunakan karena terdampak longsor. Hal ini untuk mencegah longsor susulan akibat getaran kendaraan,” jelas Candra.

 

Ia juga mengimbau pengguna jalan, terutama kendaraan bermuatan besar, agar lebih berhati-hati saat melintas. Getaran yang ditimbulkan kendaraan berat dikhawatirkan memperparah erosi tanah di sekitar pondasi jembatan.

 

“Kami minta masyarakat tetap waspada. Kendaraan besar harus ekstra hati-hati, karena getaran bisa memperparah erosi di sekitar pondasi tiang yang mengancam runtuhnya jembatan," pungkasnya. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: