BPBD Data 103 Rumah Warga OKU Terdampak Banjir

Personel BPBD OKU meninjau banjir di wilayah setempat.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mendata sebanyak 103 unit rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir akibat curah hujan tinggi pada Selasa (30/9) malam.
Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, Kamis (2/10) mengatakan bahwa curah hujan tinggi menyebabkan banjir hingga merendam permukiman penduduk di tiga desa dan lima kelurahan di wilayah setempat.
Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Sukaraya, Sekar Jaya, Baturaja Lama, Pasar Baru, Tanjung Agung, Desa Tanjung Baru, Desa Terusan, dan Desa Laya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, namun banjir merendam sebanyak 103 unit rumah penduduk dengan ketinggian air antara 60-90 centimeter. "Ada sebanyak 384 jiwa yang terdampak banjir," katanya.
BACA JUGA:Rutan Baturaja Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
BACA JUGA:PLN ULP Baturaja Berhasil Memulihkan Kondisi Kelistrikan Pasca Badai
Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum di Taman Kota Baturaja dan satu ruang kelas STIKES Al Maarif ikut terendam banjir hingga sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Terkait bencana alam tersebut, pihaknya menerjunkan puluhan personel ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga jika diperlukan.
"Sejauh ini tidak ada korban yang dievakuasi. Berdasarkan pantauan petugas di lapangan sejak pagi tadi banjir di seluruh wilayah terdampak sudah surut," tegasnya.
Meskipun banjir sudah surut, namun hingga saat ini petugas masih melakukan patroli terhadap wilayah-wilayah terdampak banjir guna mengantisipasi bencana susulan.
BACA JUGA:BPBD OKU Evakuasi Lima Batang Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang
BACA JUGA:Rutan Baturaja Gelar Razia Rutin, Perkuat Pengawasan Keamanan Blok Hunian
"Masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir susulan karena diprediksi curah hujan masih terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa hari kedepan," ujarnya. (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: