Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Masa Depan Kabupaten Pantai Timur Pisah dari OKI

Dengan fokus yang lebih intensif, potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan dapat dioptimalkan.

Peningkatan aktivitas ekonomi ini diharapkan tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Pembentukan Sumsel Barat Didukung Mantan Gubernur Bengkulu

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: 6 Kecamatan Pisah dari Muara Enim dan Bentuk Kabupaten Gelumbang

Pemerintah daerah juga berharap bahwa pemekaran ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur strategis, seperti pelabuhan dan jalan raya, yang dapat mendukung konektivitas wilayah. 

Infrastruktur yang memadai akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal dan menarik investasi dari luar daerah.

Salah satu permasalahan utama yang menjadi perhatian adalah kondisi infrastruktur, terutama jalan. 

Kecamatan Cengal, misalnya, sering dikeluhkan karena jalan-jalannya yang rusak parah, sehingga menghambat mobilitas penduduk dan distribusi barang. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: 6 Kecamatan Siap Membentuk Kabupaten Gelumbang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Transformasi Menuju Pembangunan dan Pelayanan Publik yang Optimal

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, pada masanya menekankan pentingnya perbaikan jalan sebagai langkah strategis dalam mendukung mobilitas ekonomi.

Untuk menangani masalah ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp60 miliar melalui Inpres. 

Dana ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan konektivitas jalan, tidak hanya di wilayah Kabupaten OKI, tetapi juga di wilayah yang akan menjadi bagian dari Kabupaten Pantai Timur.

"Ketersediaan dana yang memadai menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan infrastruktur di wilayah ini," kata Gubernur Herman Deru.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Aspirasi 4 Provinsi Baru untuk Otonomi Baru

Sumber: