Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan 4 Provinsi Baru untuk Optimalkan Pelayanan Publik

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan 4 Provinsi Baru untuk Optimalkan Pelayanan Publik.

Wacana pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengemuka seiring aspirasi masyarakat dan tokoh lokal yang mendambakan perubahan struktur administratif. 

Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di tingkat lokal. 

Meski Pemerintah Pusat masih memberlakukan moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB), semangat untuk menciptakan provinsi baru di Sumsel terus menguat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Langkah Strategis untuk Pemerataan Pembangunan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten R2L Siap Jadi Oposisi dari Muara Enim

Sumsel merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan luas wilayah mencapai 91.592 kilometer persegi dan populasi sekitar 8,6 juta jiwa, berdasarkan sensus penduduk BPS tahun 2022. 

Wilayah ini dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, termasuk minyak bumi, gas alam, dan hasil perkebunan.

Namun, tantangan geografis dan pemerataan pembangunan menjadi alasan utama munculnya usulan pemekaran wilayah.

Empat Usulan Provinsi Baru di Sumatera Selatan

Berikut adalah empat usulan pemekaran wilayah yang mencerminkan aspirasi masyarakat Sumsel:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Gelumbang Siap Pisah dari Muara Enim, 6 Kecamatan Bergabung

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Mengupas Usulan Kabupaten Rambang Lubai Lematang (R2L) dan Gelumbang

1. Provinsi Musi Raya: Warisan Geografi dan Sejarah

Usulan pembentukan Provinsi Musi Raya bertujuan mengakomodasi wilayah sepanjang Sungai Musi, yang memiliki sejarah panjang sebagai jalur transportasi utama sejak masa Kerajaan Sriwijaya. Wilayah ini mencakup:

Kota Lubuklinggau (calon ibu kota),

Kabupaten Musi Rawas (Mura),

Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara),

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba),

Kabupaten Empat Lawang.

Dengan Lubuklinggau sebagai calon ibu kota, Musi Raya diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di daerah terpencil.

Sumber: