Pastel Cita Rasa yang Menggoda dari Tradisi Kuliner Indonesia

Proses Pembuatan Pastel

Pembuatan pastel memerlukan keterampilan tertentu, terutama dalam hal membuat kulit yang renyah dan tidak mudah pecah saat digoreng.

Proses pembuatan pastel dimulai dengan menyiapkan adonan kulit yang terdiri dari tepung terigu, air, garam, dan sedikit margarin.

Adonan kulit ini kemudian dipipihkan tipis menggunakan rolling pin hingga membentuk lembaran yang mudah dilipat dan dibentuk.

Setelah kulit siap, isian pastel yang telah disiapkan sebelumnya dimasukkan ke dalam lembaran kulit.

Isian ini bisa terdiri dari berbagai bahan seperti wortel, kentang, telur, daging, atau bahan lainnya sesuai selera.

Setelah itu, pastel dilipat dan ujung-ujungnya dijepit rapat untuk memastikan isian tidak keluar saat digoreng.

Pastel yang telah siap kemudian digoreng dalam minyak panas hingga warnanya menjadi cokelat keemasan dan kulitnya menjadi renyah.

Proses penggorengan yang tepat sangat penting agar pastel tidak terlalu berminyak dan teksturnya tetap garing di luar namun tetap lembut di dalam.

Pastel sebagai Hidangan Tradisional yang Terus Berkembang

Seiring berjalannya waktu, pastel tetap menjadi hidangan yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meskipun dulunya pastel lebih dikenal sebagai jajanan pasar atau makanan ringan yang disantap bersama teh atau kopi, kini pastel telah berkembang menjadi sajian yang lebih bervariasi.

Tidak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional, pastel kini banyak dijajakan di berbagai restoran atau kedai-kedai kue.

Variasi isian dan penyajiannya juga semakin beragam, seperti pastel mini yang cocok untuk acara pesta atau pastel dengan ukuran besar untuk hidangan keluarga.

Selain itu, pastel kini juga hadir dalam bentuk frozen food yang dapat dibeli di supermarket, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menikmati jajanan lezat ini di rumah kapan saja.

Sumber: