Sempat 3 Hari Ditahan, Pengusaha Sumsel Haji Halim 'Dilepas' Penyidik Kejari Muba

Bahkan, dalam sehari, Haji Halim membutuhkan setidaknya 26 tabung oksigen untuk bernapas. 

Kondisi inilah yang membuatnya tidak memungkinkan untuk ditahan di Rutan Pakjo Palembang, karena fasilitas kesehatan di rutan tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan medisnya.

BACA JUGA:Pengusaha Sumsel Haji Halim Ditahan Penyidik Kejari Muba: Ditempatkan di Rutan Tipikor Palembang

BACA JUGA:Penghambat Tol Pembangunan Nasional dengan Modus Mafia Tanah di Bidik Kejari Muba

Menyadari kondisi kesehatan kliennya yang mengkhawatirkan, tim kuasa hukum mengajukan dua permohonan kepada Kejari Muba: pembantaran sakit dan alih status penahanan menjadi tahanan kota. 

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, penyidik Kejari Muba mengabulkan permohonan pembantaran, sehingga Haji Halim dapat menjalani perawatan medis di rumah sakit yang memadai.

Namun, permohonan alih status penahanan menjadi tahanan kota masih dalam proses pertimbangan oleh tim penyidik. 

Keputusan terkait permohonan ini akan ditentukan setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk perkembangan kondisi kesehatan Haji Halim dan kebutuhan proses penyidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:Kejari Muba Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Pemalsuan Surat Tanah Jalan Ton Betung- Tempino

BACA JUGA:Kejari Muba Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Pemalsuan Surat Tanah Jalan Tol Betung- Tempino

Profil Haji Halim Ali

Haji Halim Ali dikenal sebagai pengusaha sukses di Sumatera Selatan, dengan julukan "Crazy Rich Palembang." 

Ia memiliki berbagai lini bisnis yang mencakup sektor perkebunan, properti, dan perdagangan. 

Kekayaannya yang melimpah membuatnya dikenal luas di kalangan masyarakat Sumatera Selatan.

Namun, keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk proyek Jalan Tol Betung-Tempino Jambi mencoreng reputasinya sebagai pengusaha sukses. 

Sumber: