Tteokbokki : Makanan Pedas Khas Korea yang Mendunia

PALPOS.ID - Tteokbokki, sebuah hidangan pedas yang menjadi favorit di Korea Selatan, kini semakin populer di seluruh dunia.

Makanan ini tidak hanya menjadi camilan yang menggugah selera, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Korea yang terus berkembang.

Dengan perpaduan rasa pedas, manis, dan kenyal dari tepung beras, tteokbokki berhasil mencuri hati banyak orang, termasuk di luar negeri.

Tteokbokki pertama kali muncul pada masa Dinasti Joseon, sekitar abad ke-12. Pada awalnya, hidangan ini tidak mengandung bahan pedas seperti yang kita kenal sekarang.

BACA JUGA:Ramen : Fenomena Kuliner yang Semakin Populer di Indonesia

BACA JUGA:Bakso Beranak, Fenomena Kuliner Unik yang Membuat Penasaran

Tteokbokki versi pertama hanya berupa tteok (kue beras) yang dimasak dengan kuah kaldu ringan.

Namun, seiring berjalannya waktu, tteokbokki mengalami evolusi, terutama dengan masuknya cabai yang menjadi ciri khas dari hidangan ini.

Pada awal abad ke-20, tteokbokki mulai dikenal dengan rasa pedas berkat penambahan gochujang (pasta cabai Korea).

Penggunaan gochujang ini membawa rasa pedas yang khas dan menjadi elemen penting dalam identitas tteokbokki modern.

BACA JUGA:MakJo Mega Cake: Kue Lebaran Khas Palembang yang Legit dan Populer

BACA JUGA:Ayam Filet Rawit Ijo : Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

Sejak itu, tteokbokki berkembang menjadi makanan jalanan yang sangat populer di Korea, terutama di sekitar pasar tradisional dan kawasan sekolah.

Tteokbokki terdiri dari beberapa bahan utama yang membuatnya begitu khas. Bahan utama dalam tteokbokki adalah tteok, yaitu kue beras yang terbuat dari tepung beras ketan.

Sumber: