Mendekati Lebaran, Penjualan Asuransi Mobil Meningkat: Apa Penyebabnya?

Mendekati Lebaran, Penjualan Asuransi Mobil Meningkat: Apa Penyebabnya?

Mendekati Lebaran, Penjualan Asuransi Mobil Meningkat: Apa Penyebabnya?-foto:dokumen palpos-

Dengan meningkatnya pengunaan mobil pribadi untuk mudik, persiapan ekstra menjadi hal yang krusial.

Selain memastikan kendaraan dalam kondisi prima, membawa bekal makanan, dan menyiapkan perlengkapan pribadi, banyak pemilik mobil kini juga mempertimbangkan asuransi sebagai bagian dari perlindungan selama perjalanan.

BACA JUGA:Apresiasi Menjelang Lebaran dari Pertamina : Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

BACA JUGA:Mudah dan Aman! Kirim THR Lebih Praktis Lewat BRImo

Asuransi tidak hanya memberikan perlindungan tambahan, tetapi juga ketenangan selama perjalanan panjang.

Tren Penjulan Asuransi Mobil Menjelang Lebaran

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut momentum momen mudik Lebaran sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan.

Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto, menjelaskan bahwa peningkatan penjualan kendaraan bermotor secara historis selalu berkorelasi dengan kenaikan premi asuransi kendaraan.

Hal senada juga disampaikan oleh Bruce Y Kelana, Claim Manager Motor Vehicle di Roojai, perusahaan insurtech asal Thailand yang juga menawarkan produk asuransi kendaraan.

Ia mengatakan, "Berdasarkan pengalaman saya, pembelian polis asuransi cenderung meningkat seiring dengan pembelian kendaraan, terutama menjelang Lebaran.

Biasanya, pembelian kendaraan masih didominasi dengan skema leasing atau kredit, yang mewajibkan adanya asuransi.

Namun, bagi yang membeli secara tunai, asuransi menjadi backup plan—bentuk antisipasi untuk berjaga-jaga.

Ini menunjukkan bahwa asuransi bukan hanya kewajiban, tapi juga pilihan bijak untuk perlindungan ekstra.”

Fakta ini semakin diperkuat oleh data yang dibagikan Roojai.

Menurut Roojai, pada tahun 2025 ini, pembelian polis asuransi mobil meningkat sekitar 11% pada periode H-30 menjelang Lebaran, dibandingkan dengan 60 hari sebelumnya. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat daripada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 4% di periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: