Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Menanti Kepastian Calon Kabupaten Apau Kayan

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Menanti Kepastian Calon Kabupaten Apau Kayan.

Pemekaran wilayah di Indonesia merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan, pelayanan publik yang lebih dekat, serta upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat lokal. 

Di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yang merupakan provinsi termuda di Indonesia sejak diresmikan tahun 2012, wacana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) kembali menggema. 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah usulan pemekaran Calon Kabupaten Apau Kayan yang akan dimekarkan dari Kabupaten Malinau, dengan Long Nawang sebagai calon ibu kotanya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Calon Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan Terus Digaungkan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Calon Kabupaten Sungai Kayan Bersiap Menjadi Daerah Otonomi Baru

Wilayah Apau Kayan merupakan daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. 

Wilayah ini dikenal karena letaknya yang sangat terpencil, kaya sumber daya alam, dan dihuni oleh masyarakat adat Dayak, khususnya sub-suku Kenyah. 

Namun, keterisolasian wilayah dan minimnya akses pelayanan dasar membuat aspirasi pemekaran semakin menguat sebagai bentuk perlawanan terhadap ketimpangan pembangunan.

Apau Kayan merupakan kawasan yang mencakup beberapa kecamatan di bagian selatan Kabupaten Malinau, seperti Kecamatan Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kayan Selatan, dan Sungai Boh. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Calon Kota Tanjung Selor Dapat Dukungan Masyarakat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara: Usulan Pembentukan Kota Sebatik Terus Diperjuangkan

Luasnya mencapai ribuan kilometer persegi dan didominasi hutan tropis lebat serta pegunungan. 

Apau Kayan juga memiliki sejarah panjang sebagai jalur migrasi suku Dayak Kenyah dari hulu Sungai Kayan menuju daerah pesisir.

Sumber: