Perkedel Kentang : Cita Rasa Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu

Setiap gigitan perkedel kentang selalu bikin ingat rumah... dan tangan ibu yang sabar ngupas kentang satu-satu.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID — Di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner global, perkedel kentang tetap menjadi primadona di meja makan masyarakat Indonesia.
Sajian sederhana berbahan dasar kentang ini telah lama menjadi pelengkap setia nasi hangat, sop, atau nasi tumpeng dalam berbagai acara penting.
Bahkan, di era digital ini, perkedel justru menemukan kembali pamornya melalui media sosial dan usaha kuliner rumahan yang kian menjamur.
Perkedel kentang memiliki sejarah panjang yang berakar dari budaya kuliner Belanda.
BACA JUGA:Ayam Gulung Nori, Inovasi Cita Rasa Nusantara dan Jepang yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Kue Apem : Makanan Tradisional dengan Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu
Makanan ini terinspirasi dari hidangan Belanda bernama "frikadel"—olahan daging cincang yang digoreng.
Namun, lidah Indonesia yang kreatif mengganti bahan utamanya dengan kentang, lalu mencampurnya dengan berbagai bumbu rempah khas Nusantara.
Hasilnya adalah hidangan dengan tekstur lembut dan rasa gurih yang memanjakan lidah.
Salah satu keunggulan perkedel kentang adalah fleksibilitasnya.
BACA JUGA:Kue Semprit : Kelezatan Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Lapis Legit Gula Merah, Primadona Baru di Dunia Kuliner Tradisional
Di dapur rumah tangga, resepnya bisa dimodifikasi sesuai selera.
Beberapa orang menambahkan daging cincang, kornet, ayam suwir, bahkan ikan tuna ke dalam adonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: