Pemekaran Wilayah Sumsel: Kota Lubuklinggau Pilih Bergabung dengan Provinsi Sumselbar atau Musi Raya?

Pemekaran Wilayah Sumsel: Kota Lubuklinggau Pilih Bergabung dengan Provinsi Sumselbar atau Musi Raya?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Lahat
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten PALI
Jika digabungkan, wilayah ini memiliki luas sekitar 30.180 km² dengan populasi mencapai lebih dari 2,56 juta jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Timur Fokus Pembangunan Fasilitas Dasar
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Sumbawa Siap Jadi Pusat Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Lokal
Visi Sumselbar
Provinsi Sumselbar diusung untuk mempercepat pembangunan kawasan barat Sumatera Selatan yang selama ini dinilai kurang mendapatkan perhatian.
Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, khususnya sektor pertambangan (batubara, emas) dan perkebunan (kelapa sawit, karet, kopi), namun infrastruktur dan layanan publiknya masih dinilai tertinggal dibandingkan wilayah timur Sumsel seperti Palembang dan sekitarnya.
Kota Lubuklinggau dalam konteks ini menjadi pilihan logis sebagai ibukota provinsi, mengingat fasilitas, aksesibilitas, dan posisi tengahnya.
Selain itu, aspirasi pembentukan Sumselbar juga didorong oleh tokoh masyarakat, anggota legislatif, serta berbagai organisasi kedaerahan yang menginginkan percepatan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.
Wacana Pembentukan Provinsi Musi Raya
Sejarah dan Aspirasi
Berbeda dari Sumselbar, ide pembentukan Provinsi Musi Raya berakar dari keinginan untuk membangun provinsi baru yang berbasis pada kekuatan ekonomi dari aliran Sungai Musi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: