Pemkot Prabumulih Tingkatkan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis Pasca Insiden Keracunan di PALI

Asisten 1 Setda kota Prabumulih saat melakukan monitoring program MBG disalah satu sekolah.-Foto:dokumen palpos-
Berdasarkan hasul monitoring yang telah dilaksanakan, Dr. Aris Priadi menuturkan bahwa hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pelaksanaan program MBG di Prabumulih berjalan lancar.
Tim monitoring yang terdiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, melaporkan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA:Kedapatan Membawa Senjata Api, Seorang Pemuda di Prabumulih Disergap Team Elang Muara
BACA JUGA:PT Pertamina Drilling Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam WISCA 2025
"Alhamdulillah, hasil monitoring yang dilakukan secara rutin baik oleh pak Walikota dan Wakil Walikota juga yang dilakukan oleh OPD, semuanya berjalan baik sesuai aturan," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa makanan yang disajikan kepada siswa, seperti nasi, lauk, dan buah, dalam kondisi baik dan masih segar.
Menu yang disediakan, seperti ayam, tahu, sayur, dan buah semangka, disukai oleh para siswa.
Meskipun hasil monitoring menunjukkan bahwa semua berjalan baik, Dr. Aris Priadi tetap memberika
n imbauan kepada pengelola dapur MBG untuk terus mempertahankan dan menjaga kualitas serta variasi menu. "Ketepatan waktu distribusi juga harus diperhatikan, termasuk kebersihan serta kecukupan jumlah MBG di setiap sekolah yang mendapat alokasi MBG tersebut," tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga standar kualitas, karena keamanan makanan adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Setiap makanan yang disajikan harus memenuhi kriteria kesehatan dan gizi yang baik agar siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai plt Sekda kota Prabumulih ini menuturkan, dengan langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat serta kerjasama dari semua pihak terkait, diharapkan insiden keracunan seperti yang terjadi di Kabupaten PALI tidak terjadi di kota Prabumulih.
“Kesehatan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama, dan program MBG harus terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dengan cara yang aman dan berkualitas.
Pemkot Prabumulih berharap melalui tindakan ini, kepercayaan masyarakat terhadap program MBG akan terus terjaga dan siswa dapat menikmati makanan yang bergizi dengan aman,” pungkasnya.* (abu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: