Dari Kode Radio Militer Hingga Preman: Membaca Ulang Jejak "Hercules" di Tanah Abang Hingga Jalur Politik

Dari Kode Radio Militer Hingga Preman: Membaca Ulang Jejak

Dari Kode Radio Militer Hingga Preman: Membaca Ulang Jejak "Hercules" di Tanah Abang Hingga Jalur Politik-foto:dokumen palpos-

Salah satu misi membuatnya nyaris tewas adalah helikopter yang ditumpanginya jatuh, membuatnya harus kehilangan satu bola mata dan sebagian tangan kanan.

Ia lalu dirawat di Jakarta, di bawah pengawasan Prabowo Subianto

BACA JUGA:Panduan Praktis Menanam Bawang Merah di Polybag Menggunakan Benih

BACA JUGA:Teknik Budidaya Cabai Rawit agar Tumbuh Optimal dan Tahan Lama

Saat itu menjabat Panglima Satgas Nanggala.

Dari sanalah kesetiaan Hercules kepada Prabowo terjalin sejak saat itu.

Kesetiaan ini akan membentuk jalur karier yang tak biasa bagi seorang eks-pejuang jalanan.

Premanisme Terstruktur

Pada akhir 1980-an, Hercules menetap di Jakarta. Meninggalkan statusnya sebagai "anak asuh" militer, ia mulai membangun kekuatan sendiri bersama rekan-rekan sesama migran Timor Timur. 

Mereka membentuk geng preman yang berpusat di Tanah Abang 

Menjadi jantung perdagangan tekstil Kota Jakarta.

Namun berbeda dari preman jalanan biasa, jaringan Hercules terstruktur. 

Mereka tak hanya menguasai lahan parkir atau meminta uang keamanan.

Mereka juga menjalankan operasi intelijen bawah tanah: menekan kelompok pro-kemerdekaan Timor di ibu kota, atas sepengetahuan dan dukungan dari elemen tertentu dalam TNI. 

Aktivitas itu membuatnya hampir tak tersentuh hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: