Sengkulun : Kue Tradisional yang Mulai Bangkit dari Keterlupaan

Kue kenyal berlapis warna ini bukan cuma enak, tapi juga penuh makna dan sejarah!-Fhoto: Istimewa-
Makanan ini juga menjadi bagian dari sesajen atau sajian sakral dalam berbagai ritual Jawa.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, eksistensi sengkulun semakin memudar.
BACA JUGA:Sate Kepal Daging Kambing, Sajian Lezat yang Cocok untuk Segala Suasana
BACA JUGA:Resep Sate Klathak Kambing ala Aini, Lezatnya Bikin Ketagihan!
Gaya hidup praktis dan modern membuat masyarakat lebih tertarik pada makanan cepat saji.
Banyak generasi muda yang lebih mengenal brownies atau donat dibandingkan kue sengkulun.
“Ini tantangan besar bagi kita semua, terutama dalam menjaga keberlanjutan kue-kue tradisional seperti sengkulun,” kata Dwi Cahyani, dosen Ilmu Gizi dan Budaya Makanan di Universitas Gadjah Mada.
Ia menambahkan bahwa pelestarian makanan tradisional bukan hanya soal mempertahankan rasa, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan sejarah.
Beruntung, di tengah menurunnya popularitas, ada sejumlah upaya kreatif yang berhasil mengangkat kembali nama sengkulun.
Salah satunya datang dari komunitas "Jajanan Lawas" di Jakarta, yang secara aktif mempromosikan kue-kue tradisional melalui media sosial.
Mereka rutin mengadakan kelas memasak sengkulun dan membagikan resep lewat TikTok dan Instagram.
“Anak muda sekarang senang dengan visual. Maka dari itu, kami kreasikan sengkulun dengan bentuk lucu, seperti bunga atau karakter kartun, tapi tetap dengan resep asli,” jelas Rina Maharani, pendiri komunitas tersebut.
Inovasi juga datang dari sisi kemasan dan penyajian. Beberapa toko kue modern mulai menjual sengkulun dalam box eksklusif yang menarik perhatian.
Varian rasa pun ditambahkan, seperti sengkulun cokelat, kopi, dan matcha, agar lebih relevan dengan selera masa kini.
Menurut data dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, penjualan kue tradisional mengalami peningkatan sekitar 20 persen pada tahun 2024, sebagian besar berkat kampanye digital dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: