Ratusan Warga Prabumulih Krisis Air Bersih, DPRD Desak Perumda Tirta Prabujaya Segera Distribusi Air Gratis

Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Prabumulih dengan Manajemen Perumda Tirta Prabujaya.-Foto:dokumen palpos-
“Rekomendasi paling mendesak adalah permintaan agar Perumda Tirta Prabujaya segera melakukan distribusi air bersih gratis menggunakan mobil tangki ke wilayah-wilayah terdampak.
Distribusi air bersih ini dimaksudkan untuk menjamin hak dasar masyarakat selama sistem distribusi reguler belum pulih,” ungkapnya.
BACA JUGA:Curi Kerangan Mobil Carry, 2 Remaja di Prabumulih Dijebloskan Tim Singo Timur ke Penjara
BACA JUGA:Turnamen Futsal Internal Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Prabumulih
“Warga sudah terlalu lama kesulitan air bersih. Distribusi air menggunakan tangki harus segera dimulai dan dilakukan secara merata,” tegas Welizar.
Komisi II juga merekomendasikan, agar Perumda Tirta Prabujaya melakukan Antisipasi Gangguan Kelistrikan Pompa.
Komisi II meminta agar Perumda Tirta Prabujaya menyediakan sistem kelistrikan cadangan atau backup untuk operasional pompa air.
Hal ini dianggap penting lantaran gangguan listrik menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pompa.
“Tidak bisa hanya mengandalkan suplai listrik utama PLN. Harus ada genset atau sistem alternatif agar pompa tetap beroperasi saat terjadi pemadaman,” tegas Welizar.
Kemudian, Komisi II juga meminta kepada Perumda Tirta Prabujaya agar melakukan Penggantian Pompa Air yang Sudah Tidak Layak.
Menurut Welizar, berdasarkan informasi yang didapatnya pompa yang digunakan saat ini telah berusia lebih dari 5 tahun dan sudah tidak layak pakai.
Karena itu, Komisi II mendorong Perumda segera mengganti unit pompa dengan perangkat baru yang lebih andal dan berteknologi mutakhir.
“Jangan menunggu kerusakan total baru ganti. Ini soal pelayanan dasar kepada masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, Komisi II juga meminta agar dilakukan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Gangguan Teknis.
“Jangan sampai ketika ada masalah teknis, responnya lambat dan menimbulkan keresahan,” tambah Welizar seraya menuturkan rekomendasi ke lima yaitu Penguatan Komunikasi dengan Pemerintah Kota Prabumulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: