Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Sejarah Panjang Kabupaten Musi Ilir Pisah dari Muba

Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Sejarah Panjang Kabupaten Musi Ilir Pisah dari Muba. Foto: sumeksradio.disway.id--
Secara administratif, calon Kabupaten Musi Ilir direncanakan akan terdiri dari lima kecamatan, yaitu:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Enam Kecamatan Siap Pisahkan Gelumbang dari Muara Enim
Kecamatan Lawang Wetan
Kecamatan Babat Toman
Kecamatan Sanga Desa
Kecamatan Plakat Tinggi
Kecamatan Batang Hari Leko
Dari kelima kecamatan tersebut, Kecamatan Babat Toman direncanakan menjadi ibukota kabupaten.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Calon Kabupaten Banyuasin Tengah Terus Memperkuat Dukungan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Menuju Realisasi Kabupaten Kikim Area Berpisah dari Lahat
Penetapan ini bukan tanpa alasan.
Babat Toman memiliki letak yang strategis, infrastruktur dasar yang lebih lengkap dibandingkan wilayah lain, dan aksesibilitas yang lebih mudah dari berbagai penjuru Musi Ilir.
Logo dan Semboyan: Lambang Semangat Kemandirian
Sebagai bentuk persiapan serius, Presidium Pembentukan Kabupaten Musi Ilir telah merancang logo resmi dan semboyan daerah.
Logo Kabupaten Musi Ilir berbentuk perisai oranye yang menampilkan gambar pompa angguk, serta padi dan kapas yang melambangkan potensi pertanian dan sumber daya alam.
Semboyan yang dipilih adalah "Rembak Adek-Badek", yang memiliki makna mendalam tentang gotong royong, persatuan, dan keharmonisan masyarakat dalam membangun daerah secara kolektif.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Musi Ilir Kembali Menguat
Mengapa Musi Ilir Perlu Menjadi Kabupaten Sendiri?
Ada beberapa alasan krusial yang menjadi fondasi perjuangan masyarakat Musi Ilir untuk menjadi kabupaten mandiri:
1. Pemerataan Pembangunan
Sebagai wilayah yang berada cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin di Sekayu, banyak masyarakat Musi Ilir yang merasa tertinggal dalam hal infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, hingga akses ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber