Batagor, Kudapan Legendaris Khas Bandung yang Menembus Pasar Nasional

Batagor, Kudapan Legendaris Khas Bandung yang Menembus Pasar Nasional

Dari Bandung untuk Indonesia, Batagor, jajanan legendaris yang tetap hits sejak tahun 1980-an. Gurih, renyah, dan penuh kenangan.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID — Siapa yang tak kenal batagor? Jajanan khas Bandung yang satu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.

Dengan kombinasi rasa gurih dari adonan ikan tenggiri dan tahu, renyahnya gorengan, serta siraman saus kacang yang kaya rempah, batagor terus mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran makanan cepat saji dan tren kuliner modern.

 

Batagor, singkatan dari bakso tahu goreng, pertama kali populer di Bandung pada era 1980-an.

Namun jejak sejarahnya bisa ditelusuri lebih jauh lagi ke kebiasaan warga Tionghoa-Indonesia yang mengolah bakso ikan menjadi berbagai variasi masakan.

BACA JUGA:Ubi Cilembu : Si Manis dari Tanah Priangan yang Mendunia

BACA JUGA:Geco : Kuliner Khas Cirebon yang Unik, Lezat, dan Sarat Filosofi

Inovasi menggoreng bakso tahu, yang sebelumnya dikukus atau direbus, dianggap sebagai langkah revolusioner yang mendongkrak popularitas makanan ini.

 

Salah satu pelopor batagor di Bandung adalah Batagor Kingsley yang sudah berdiri sejak tahun 1982.

Usaha keluarga ini berkembang dari sebuah warung kecil menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat.

“Dulu kami hanya berjualan di depan rumah, sekarang kami melayani pelanggan dari seluruh Indonesia, bahkan banyak yang membawa batagor sebagai oleh-oleh ke luar negeri,” ujar Andre Wijaya, generasi kedua pemilik usaha.

BACA JUGA:Kerak Telor : Makanan Khas Jakarta yang Kian Melambung

BACA JUGA: Gatang Kenari, Kuliner Tradisional Maluku yang Semakin Diburu Wisatawan

 

Di tengah perkembangan zaman, batagor tidak kehilangan penggemarnya.

Bahkan, popularitasnya kini kian menanjak seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan lokal.

Hal ini juga didukung oleh tren digitalisasi UMKM dan kemudahan akses layanan pesan antar makanan.

 

 

Saat ini, batagor telah mengalami banyak inovasi.

BACA JUGA:Nasi Subut, Warisan Kuliner Gorontalo yang Sarat Makna Budaya

BACA JUGA:Sagu Lempeng : Warisan Kuliner Nusantara yang Kembali Dilirik di Tengah Tren Makanan Sehat

Mulai dari varian isian seperti udang, ayam, bahkan keju mozzarella, hingga saus yang bervariasi — dari bumbu kacang klasik hingga sambal super pedas ala generasi Z.

Beberapa pelaku usaha juga mulai mengembangkan batagor beku (frozen) untuk memperluas pasar ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri.

 

Salah satu startup kuliner asal Bandung, BatagorKu, mengembangkan kemasan batagor instan yang dapat dinikmati dalam hitungan menit hanya dengan memanaskannya di microwave.

CEO BatagorKu, Fitria Rahmawati, mengatakan bahwa produknya kini telah menembus pasar ritel modern seperti minimarket dan e-commerce.

 

“Kami ingin membawa rasa otentik Bandung ke seluruh Indonesia tanpa mengorbankan kualitas.

Dengan teknologi pembekuan cepat, kami bisa mempertahankan tekstur dan rasa batagor seperti baru digoreng,” jelas Fitria.

 

 

Lebih dari sekadar makanan ringan, batagor juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, khususnya di Bandung.

Ribuan pelaku UMKM menggantungkan hidup dari bisnis ini, mulai dari produsen tahu, pengrajin bumbu kacang, hingga pedagang kaki lima.

 

Pemerintah Kota Bandung bahkan menjadikan batagor sebagai salah satu ikon kuliner dalam promosi pariwisata. “Batagor adalah bagian dari identitas kota ini.

Kami terus mendorong pelaku usaha batagor untuk mengikuti pelatihan digital, branding, hingga ekspor,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Hendra Sutrisno.

 

Program-program pelatihan tersebut juga mencakup sertifikasi halal dan keamanan pangan, yang penting untuk meningkatkan daya saing batagor di pasar global.

Sejauh ini, produk batagor dari Bandung telah diekspor ke beberapa negara, terutama di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah.

 

 

Kendati kini tersedia dalam berbagai versi modern, batagor tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat sebagai jajanan nostalgia.

Banyak orang mengaitkan batagor dengan kenangan masa kecil, sekolah, atau sekadar jalan-jalan sore di alun-alun kota.

 

Astri Nurhaliza, seorang ibu rumah tangga di Jakarta, mengatakan bahwa batagor selalu menjadi menu favorit anak-anaknya.

“Rasanya nggak pernah membosankan. Kami bahkan punya langganan batagor frozen yang selalu tersedia di kulkas,” katanya.

 

Di media sosial, tagar #batagor terus ramai dibicarakan. Ribuan konten video mukbang, resep batagor rumahan, hingga review batagor legendaris muncul di TikTok dan Instagram, menjadikan makanan ini bagian dari budaya digital anak muda Indonesia.

 

 

Batagor bukan sekadar makanan, Ia adalah wujud kreativitas kuliner, simbol kebanggaan lokal, dan peluang ekonomi yang menjanjikan.

Di tengah derasnya arus globalisasi dan kuliner internasional, batagor tetap berdiri tegak sebagai ikon jajanan Indonesia yang terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman.

 

 

 

 

 

Dengan kombinasi rasa, sejarah, dan inovasi, batagor layak disebut sebagai salah satu warisan kuliner Nusantara yang harus terus dijaga dan dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: