Sportivitas Demokrasi: Turnamen Sepak Bola Antar Parpol Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Sumsel

Sportivitas Demokrasi: Turnamen Sepak Bola Antar Parpol Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Sumsel

Sportivitas Demokrasi: Turnamen Sepak Bola Antar Parpol Pertama di Indonesia Resmi Dibuka di Sumsel -Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, secara resmi membuka Turnamen Sepak Bola Antar Pengurus Partai Politik se-Sumsel yang digelar di Venue Baseball, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.

Turnamen ini tercatat sebagai ajang pertama di Indonesia yang mempertemukan pengurus partai politik dalam semangat persahabatan, sportivitas, dan kebersamaan.

 

Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menggagas dan menyukseskan penyelenggaraan turnamen bersejarah ini.

Ia menekankan bahwa politik tidak harus selalu identik dengan ketegangan dan perbedaan tajam, tetapi juga bisa diwarnai dengan kebersamaan dan kegembiraan.

BACA JUGA:Ajak Jaga Lingkungan, Gubernur Herman Deru Luncurkan Aplikasi LIMAS

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Rakor Literasi Keuangan, Dorong Peran Koperasi Merah Putih Tingkatkan Ekonomi Desa

 

“Kita bangga bisa duduk bersama di sini. Meski dalam politik kita berbeda jalur, tapi tujuan kita satu: membangun daerah,” ujar Deru penuh semangat.

 

Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan turnamen ini sebagai ajang mempererat silaturahmi antarpartai.

Menurutnya, nilai-nilai sportivitas yang tercermin di lapangan sepak bola mencerminkan kedewasaan demokrasi yang sehat dan inklusif.

 

Turnamen ini bukan soal siapa juara, tapi soal membangun harmoni dan pengertian.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Tegaskan Larangan Truk Batubara Lalui Jalan Umum

BACA JUGA:MPLS SMPN 14 Palembang 2025: Kenalkan Lingkungan Sekolah dan Tanamkan Nilai Anti-Bullying Sejak Hari Pertama

Mari kita ciptakan suasana yang riang gembira,” tambahnya.

 

Gubernur Herman Deru juga menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat gotong royong, terlepas dari perbedaan warna politik.

 

“Kita boleh dari partai yang berbeda, tapi jangan sampai tidak kompak. Kekompakan adalah modal utama membangun Sumsel,” tegasnya.

 

Kepada seluruh pemain dan ofisial, termasuk wasit, ia mengimbau agar menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan profesionalisme.

BACA JUGA:Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Kilang Pertamina Plaju Bawa Harapan Pangan ke Panti Sosial

BACA JUGA:GSMP Goes to Pansos: Herman Deru Dorong Panti Sosial Jadi Sentra Produksi Pangan Mandiri

Ia menegaskan bahwa pertandingan harus berlangsung secara fair play, dengan teknik bermain yang baik dan penilaian yang objektif.

 

Untuk para pemain, tunjukkan teknik terbaik. Kepada wasit, saya minta jaga netralitas. Jangan berat sebelah,” pesan Deru.

 

Lebih lanjut, Herman Deru berharap turnamen semacam ini bisa menjadi agenda tahunan.

Ia menilai olahraga seperti sepak bola tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga mempererat mentalitas kebersamaan dan solidaritas sosial lintas partai.

 

Kalau bisa kita buat rutin tiap tahun. Sepak bola bukan cuma olahraga, tapi juga alat pemersatu,” tutupnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, H. M. Alfajri Zabidi, melaporkan bahwa turnamen ini diikuti oleh empat partai besar, yakni Partai NasDem, PKS, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar.

Turnamen berlangsung selama tiga hari, dari 9 hingga 11 Juli 2025.

 

Tujuan utamanya adalah mempererat silaturahmi antarpartai, serta sebagai sarana relaksasi positif di tengah dinamika politik,” ungkap Alfajri.

 

Empat pemenang akan ditentukan dalam turnamen ini.

Juara 1 akan menerima hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta, juara 2 mendapat Rp15 juta, juara 3 sebesar Rp10 juta, dan juara 4 mendapatkan Rp5 juta.

Turnamen ini diharapkan menjadi babak baru demokrasi yang lebih ramah, sejuk, dan bersatu melalui olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: