Humanis! Polisi Bantu Pria Paruh Baya yang Tiga Hari Tinggal di Masjid Al-Ba’ri Lubuklinggau Bertemu Keluarga

PALPOS.ID - Seorang pria paruh baya bernama Mochtar, sejak tiga hari terakhir tinggal dan bermalam di Masjid Agung Al-Ba’ri.

 

Bapak paruh baya ini terlihat bingung dan tidak melakukan komunikasi dengan orang lain.

 

Kondisi Pak Mohtar mengundang kepedulian dan sisi humanis jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lubuklinggau, Polda Sumatera Selatan.

 

Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, melalui Kasat Samapta Polres Lubuklinggau, AKP Fauzan Aziman, menjelaskan informasi kondisi dan keberadaan Mochtar di Masjid Agung Al-Ba'ri ini awalnya diterima oleh petugas piket jaga Mako Polres Lubuklinggau dari laporan jamaah dan pengurus masjid yang merasa prihatin dengan keberadaan beliau.

BACA JUGA:Geger! Warga Batu Urip Taba Tewas Ditusuk Penjaga Malam, Pelaku Menyerahkan Diri

BACA JUGA:32 Tersangka Kejahatan 3C di Lubuklinggau Berhasil Diringkus, Pelaku Didominasi Remaja

 

Mochtar yang terlihat tinggal di area masjid sejak Senin malam, namun tidak menunjukkan tanda-tanda akan pergi atau berkomunikasi dengan pihak luar.

 

Merespons laporan tersebut, pada Kamis, 17 Juli 2025, tim patroli Polres Lubuklinggau langsung menuju lokasi.

 

Di sana, petugas menemukan Bapak Mochtar dalam kondisi sehat secara fisik, namun tampak kebingungan dan memerlukan bantuan.

 

Dengan pendekatan persuasif dan penuh empati, para petugas berhasil mengajak Bapak Mochtar untuk berbicara.

BACA JUGA:Ajak Pelajar Jadi Pelopor Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Lubuklinggau Sambangi MTs Negeri 1

BACA JUGA:Gerbong Linggau Juara Bergerak, Pejabat Eselon II dan III Dirombak

 

Setelah mendapat kepercayaan, beliau bersedia dibawa ke kantor polisi agar mendapatkan bantuan lebih lanjut.

 

"Kami menggunakan pendekatan humanis, tidak memaksa.

Alhamdulillah beliau akhirnya mau ikut kami untuk mendapatkan bantuan dan mencari keluarganya," ujar Kasat Samapta Polres Lubuklinggau, AKP Fauzan Aziman, yang turut mendampingi evakuasi.

 

Setibanya di kantor polisi, Bapak Mochtar kemudian diserahkan ke Polsek Lubuklinggau Timur I, yang memiliki wilayah hukum tempat kejadian, untuk proses identifikasi dan penjemputan oleh pihak keluarga.

BACA JUGA:Dua Pengedar Narkotika Lintas Daerah, Disapu Tim Sat Narkoba Polres Lubuklinggau

BACA JUGA:Anggota TNI Gerebek Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi Lubuklinggau di Villa Hijau Curup

 

Terpisah Kapolsek Timur AKP Rodiman, menjelaskan bahwa dari keterangan Mochtar diketahui jika yang bersangkutan warga asal Bengkulu yang sudah menetap di Lampung.

 

"Beliau ini naik bus dari Lampung dan bermaksud pulang ke kampung halamannya di Bengkulu, namun diduga susah lama tidak pulang beliau bingung dan kehabisan bekal dan uang di jalan sehingga memilih tinggal di area Masjid Agung Al Ba'ri," terang AKP Rodiman.

 

Mochtar juga tidak bisa menghubungi keluarganya karena tidak memiliki handphone dan nomor kontak keluarganya.

 

Tetapi setelah informasi tentang Mochtar tersebar di media sosial, pihak keluarga yang bersangkutan langsung menghubungi Polres Lubuklinggau.

 

"Informasi keberadaan pak Mochtar ini sudah sampai ke keluarganya, ada anaknya yang di Jambi sudah menghubungi Polres Lubuklinggau dan saat ini anaknya sedang dalam perjalanan menuju Lubuklinggau," ungkap AKP Rodiman.

 

Dikatakan AKP Rodiman, kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian sangat penting dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman, terutama bagi warga yang rentan atau sedang dalam kesulitan.

 

Selain itu, kehadiran polisi bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

“Ini adalah bentuk nyata dari semboyan kami, melindungi, mengayomi, dan melayani. Terutama bagi mereka yang sedang membutuhkan uluran tangan.

Kami juga berterima kasih kepada warga yang peduli dan cepat melapor,” pungkasnya. (yat)

Sumber: