Dinas PUPR OKU Segera Perbaiki Jembatan Gantung di Desa Lubuk Tupak

Kadin PU PR OKU, AK Fajar didampingi Camat Muara Jaya, Doni Heridadi saat meninjau jembatan gantung yang ambruk di Desa Lubuk Tupak.-Fhoto: Istimewa-
BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas PUPR Kabupaten OKU bersama Pemerintah Kecamatan Mauarajaya, melakukan pengecekan jembatan gantung di Desa Lubuk Tupak, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, pada Selasa (29/7).
Pengecekan tersebut sebagai respon cepat Pemkab OKU buntut kejadian ambruknya salah satu bagian jembatan yang dilalui warga hingga menyebabkan kecelakaan dialami warga.
Dua korban diketahui jatuh kebawah bersama sepeda motornya, diduga jembatan tersebut sudah lapuk dimakan usia.
Camat Muarajaya Doni Heridadi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melakukan pengecakan jembatan gantung, pasca ambruknya salah satu bagian pada jembatan gantung yang menghubungkan tiga desa yakni Desa Lubuk Tupak, Muarasaeh dan Desa Beringin di kecamatan yang ia pimpin.
BACA JUGA:Gubernur Minta Eksekutif dan Legislatif di OKU Bersatu, Lupakan Perbedaan
BACA JUGA:Polres OKU Tingkatkan Patroli di Jalinsum Cegah Praktik Pungli
Doni mengaku, hasil pengecekan bersama pihak PUPR dan kepala desa, jembatan yang rusak tersebut akan diperbaiki segera oleh pemerintah melalui Dinas PUPR.
“Jembatan ini akan diperbaiki segera. Pertama oleh pihak PU akan diperbaiki sementara.
Untuk perbaikan permanen dijelaskan PU tadi menunggu lelang resmi akan dimasukan sekitar 2-3 bulan.
Tapi yang jelas sebelum permanen agar bisa dilewati akan diganti dahulu sementara menggunakan kayu,”ucap Doni.
BACA JUGA:Karhutla Mulai Terjadi di Kabupaten OKU
BACA JUGA:Curi HP, Dua Warga OKU Diringkus Polisi
Dijelaskan Doni, baik pihak desa maupun pihak kecamatan selama ini tidak tutup mata atas adanya kerusakan pada jembatan gantung itu.
Sebelumnya pihak desa sudah memperbaiki seadanya dan lebih dari itu Pemkab OKU sendiri pasca banjir besar yang menerjang OKU tahun lalu telah berupaya untuk menganggarkan, karena jembatan ini salah satu yang terdampak.
Nah, saat itu Pemkab OKU melalui PUPR telah mengusulkan perbaikan permanen melalui dana pusat Basarnas dan pada saat itu telah dilakukan survey lapangan, namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
“Tapi sebelum kejadian ini memang Pemkab OKU telah mengambil alih untuk perbaikan permanen,” kata Doni.
BACA JUGA:Warga Tanjung Kurung Keluhkan Limbah Tambang Batubara Cemari Sungai
BACA JUGA:Teddy Berharap Kegiatan HUT OKU Dapat Lebih Meriah Lagi
Doni juga membenarkan jika kejadian yang terjadi Minggu kemarin akibat rusaknya lantai jembatan.
“Korban satunya merupakan warga Kecamatan Muarajaya dan satunya lagi warga Pengandonan, tadi pak kades sudah membantu biaya berobat korban,”tambah mantan Lurah Sepancar ini.
Disisi lain, Plt Kadin PUPR AK Fajar mengatakan jika perbaikan sementara segera dilakukan, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa, agar mempermudah akses bagi warga tiga desa.
“Dalam waktu dekat jembatan gantung ini akan kita bangun permanen, sudah tersedia mata anggaranya di APBD.
Pembangunan menggunakan material yang lebih kuat dan tahan lama,”kata Fajar.
Sementara Kades Lubuk Tupak Asmiri mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari Pemerintah OKU dan berharap perbaikan lebih kuat segera direalisasikan.
“Harapan kami pembangunan permanen jangan menggunakan kayu tapi menggunakan plat baja agar tahan lama. Tapi kami siap membantu untuk perbaikan sementara,”ucapnya.
Diketahui, sempat viral di media sosial sepasang pria wanita tiba- tiba terjun bebas saat melewati jembatan itu pada Minggu (27/7).
Diduga kayu lantai jembatan tak kuat menahan beban. Sementara informasi yang berhasil dihimpun korban diketahui mengalami cidera. (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: