Lezat, Murah, dan Bergizi : Tumis Pepaya Muda Kian Populer di Dapur Rumah Tangga

Lezat, Murah, dan Bergizi : Tumis Pepaya Muda Kian Populer di Dapur Rumah Tangga

Siapa bilang masakan sehat harus mahal Tumis pepaya muda, dengan rasa yang lezat dan manfaat yang luar biasa, bisa jadi pilihan tepat untuk menu sehari-hari. -Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat dan kebutuhan pangan lokal yang mudah diakses, tumis pepaya muda kembali mencuri perhatian sebagai salah satu menu sederhana nan menggugah selera.

Sayur khas nusantara ini kini banyak dikreasikan dalam berbagai resep rumahan karena selain lezat dan murah, tumis pepaya muda juga kaya manfaat bagi kesehatan.

 

Pepaya muda, yang biasanya diolah saat buah belum matang sempurna, ternyata menyimpan beragam nutrisi penting.

Dalam 100 gram pepaya muda terkandung serat tinggi, vitamin A, vitamin C, serta enzim papain yang baik untuk pencernaan.

BACA JUGA:Tumis Pare Udang : Perpaduan Pahit dan Gurih yang Menggoda Lidah

BACA JUGA:Tumis Pare Campur Telur : Perpaduan Pahit dan Gurih yang Kaya Manfaat

Teksturnya yang renyah dan rasa netral membuatnya cocok dikombinasikan dengan berbagai bumbu tradisional khas Indonesia.

 

Proses memasak tumis pepaya muda terbilang mudah dan tidak memerlukan banyak bahan.

Berikut ini adalah resep dasar yang kerap digunakan oleh ibu rumah tangga di berbagai daerah:

 

Bahan-bahan:

BACA JUGA:Gulai Kepala Ikan Kakap : Hidangan Lezat yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Asam Padeh Ikan Tongkol, Hidangan Khas Minang yang Menggugah Selera

 

300 gram pepaya muda (kupas, cuci bersih, lalu serut atau iris korek api)

 

3 siung bawang putih, iris tipis

 

5 siung bawang merah, iris tipis

 

2 buah cabai merah besar, iris serong

BACA JUGA:Gulai Tunjang : Kuliner Khas yang Tetap Melekat di Lidah dan Budaya Nusantara

BACA JUGA:Dendeng Balado : Warisan Rasa Minang yang Mendunia

 

5 buah cabai rawit (opsional)

 

1 lembar daun salam

 

1 cm lengkuas, memarkan

 

Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya

 

Minyak untuk menumis

 

Cara memasak:

 

Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.

 

Masukkan lengkuas dan daun salam.

 

Tambahkan irisan cabai, aduk rata.

 

Masukkan pepaya muda, aduk sebentar hingga layu.

 

Tambahkan sedikit air, bumbui dengan garam, gula, dan kaldu.

 

Masak hingga pepaya matang dan bumbu meresap.

 

Dalam waktu kurang dari 20 menit, tumis pepaya muda sudah siap disajikan bersama nasi hangat.

Tak hanya cocok sebagai menu makan siang, sajian ini juga pas untuk makan malam keluarga.

 

Meski sempat dianggap sebagai makanan “kampung” atau sederhana, kini tumis pepaya muda justru mendapat tempat istimewa di meja makan urban.

Banyak restoran yang mengusung konsep makanan tradisional kembali menghadirkan menu ini dalam daftar mereka.

Bahkan di platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram, banyak warganet membagikan kreasi tumis pepaya muda dengan berbagai variasi, mulai dari tambahan teri, udang kecil, hingga tauco.

 

Seorang food content creator asal Bandung, Dita Ramadhani, mengungkapkan bahwa video resep tumis pepaya muda yang ia unggah mendapatkan lebih dari 500 ribu penonton dalam seminggu.

“Banyak yang kangen masakan ibu atau nenek di kampung. Rasanya membawa nostalgia, tapi tetap relevan dengan gaya hidup sehat saat ini,” katanya.

 

Tak hanya karena rasa dan manfaatnya, tumis pepaya muda juga menjadi alternatif sayur di tengah fluktuasi harga bahan pokok.

Harga pepaya muda relatif stabil dibandingkan sayuran daun seperti bayam atau kangkung.

Petani lokal pun mulai melihat potensi pasar dari pepaya muda, yang selama ini lebih banyak dibuang karena dianggap belum siap panen.

 

Menurut data dari Dinas Pertanian Jawa Tengah, permintaan pepaya muda meningkat 12% dalam enam bulan terakhir, terutama dari kalangan industri rumah makan dan katering.

 

“Biasanya pepaya hanya ditunggu matang, tapi sekarang pepaya muda juga mulai dicari.

Ini bagus karena petani bisa panen lebih cepat dan ada diversifikasi produk,” jelas Ir. Sutaryo, kepala dinas pertanian daerah tersebut.

 

Menariknya, tumis pepaya muda bukan hanya disukai karena kelezatan dan kesederhanaannya, tetapi juga fleksibel untuk dikreasikan.

Di Bali, pepaya muda kerap diolah menjadi "urap pepaya" dengan kelapa parut berbumbu.

Di Yogyakarta, pepaya muda menjadi bagian dari sayur lodeh. Sedangkan di beberapa daerah Sulawesi, tumis pepaya ditambahkan ikan cakalang atau bunga pepaya.

 

 

 

Dengan meningkatnya tren makanan berbasis lokal dan alami, tumis pepaya muda kini bukan sekadar menu tradisional, tapi juga representasi dari gerakan kembali ke dapur dan kembali ke alam.

Bagi banyak keluarga Indonesia, sajian ini adalah pengingat bahwa kelezatan tak harus mewah, dan bahwa warisan kuliner nenek moyang tetap relevan di zaman modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: