Sertijab Kepala BI Sumsel, Herman Deru Tekankan Pentingnya Ekonomi Produktif dan Inklusi Keuangan

Sertijab Kepala BI Sumsel, Herman Deru Tekankan Pentingnya Ekonomi Produktif dan Inklusi Keuangan

Sertijab Kepala BI Sumsel, Herman Deru Tekankan Pentingnya Ekonomi Produktif dan Inklusi Keuangan -Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Momen serah terima jabatan (sertijab) Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (6/8/2025) di Griya Agung Palembang menjadi titik penting arah kebijakan ekonomi daerah ke depan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menegaskan pentingnya transformasi ekonomi dari konsumtif menjadi produktif sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

 

Acara sertijab ini ditandai dengan pengukuhan Bambang Pramono sebagai Kepala Perwakilan BI Sumsel yang baru, menggantikan Rizky Perdana Gozali.

Hadir pula Deputi Gubernur BI Juda Agung, pejabat Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan instansi vertikal lainnya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Job Fair Besar-Besaran, 35 Perusahaan Buka Ribuan Lowongan

BACA JUGA:Pelatihan Paralegal di Sumsel Resmi Dimulai, 6.687 Peserta Ikuti Program Bersertifikat Nasional

 

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi Rizky selama menjabat, serta harapan besar terhadap Bambang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pendekatan yang lebih menyentuh akar rumput.

 

“Peran Bank Indonesia tidak hanya menjaga inflasi, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.

Kita butuh sinergi nyata, yang menyentuh hingga ke desa-desa,” tegas Herman Deru.

 

Gubernur juga menyoroti pentingnya memperkuat edukasi keuangan kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan pola konsumtif yang masih melekat di sebagian besar kalangan.

BACA JUGA:Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan: Komitmen Mewujudkan Stabilitas Harga da

BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Tampil Memukau di Fashion Show Sriwijaya Expo 2025

 

“Mindset harus diubah. Kita jangan hanya jadi konsumen, tetapi pencipta nilai tambah. Dari situlah ketahanan ekonomi berawal,” ujarnya.

 

Salah satu contoh keberhasilan program produktif yang diangkat Gubernur adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Program ini mendorong masyarakat untuk menanam sendiri kebutuhan pangan rumah tangga, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

 

Herman Deru juga menekankan bahwa Sumsel memiliki potensi pertanian luar biasa yang belum sepenuhnya dioptimalkan.

BACA JUGA:Sumsel Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Wagub Cik Ujang Resmi Tutup Sriwijaya Expo 2025

BACA JUGA:PHR Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa dan Tampilkan Produk UMKM di Sriwijaya Expo 2025 Ajak Generasi M

Ia menyebut bahwa ketersediaan sayur, beras, dan kebutuhan pokok lainnya semestinya dapat dipenuhi secara lokal jika dikelola secara produktif.

 

Selain transformasi ekonomi, Gubernur juga menyoroti masalah keterbatasan infrastruktur perbankan di pedesaan.

Minimnya akses terhadap layanan keuangan seperti mesin ATM disebut sebagai penghambat besar dalam mewujudkan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital di Sumatera Selatan.

 

“Saya sering menerima keluhan tentang sulitnya akses ATM di daerah.

Ini bukan masalah sepele, tetapi penghambat nyata dalam mempercepat inklusi keuangan,” ungkapnya.

 

Untuk itu, Herman Deru mengajak BI Sumsel menjalin kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan literasi dan akses layanan keuangan di seluruh lapisan masyarakat.

 

Acara sertijab ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumsel, Hj. Feby Herman Deru, yang aktif mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga melalui berbagai program PKK yang sejalan dengan agenda produktivitas ekonomi daerah.

 

Dengan kepemimpinan baru di tubuh BI Sumsel, diharapkan sinergi antara regulator moneter dan pemerintah daerah semakin solid dalam mempercepat transformasi ekonomi Sumatera Selatan menuju kemandirian dan kesejahteraan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: