Dari Shine 100 ke Shine EV: Cara Honda Pangkas Biaya Tanpa Kurangi Kualitas !

Efisiensi produksi jadi senjata rahasia Honda Shine EV-Foto : Dokumen Palpos-
Banyak part Shine 100 diproduksi lokal di India. Artinya, Shine EV juga akan menikmati tarif impor rendah dan biaya logistik minim.
Vendor yang sama bisa digunakan, membuat negosiasi harga lebih kuat dan stok suku cadang lebih mudah diatur.
Inventori pun efisien: part yang sama digunakan di beberapa model, sehingga biaya gudang dan risiko stok mati menjadi rendah.
Menariknya, Shine EV kemungkinan tetap mempertahankan posisi baterai di area mesin lama dan motor listrik di bawahnya—meniru letak mesin konvensional.
Manfaatnya:
Distribusi bobot tetap seperti motor bebek biasa, membuat pengendalian natural.
Revisi rangka minimal sehingga biaya tooling dan uji struktural berkurang.
Perawatan mudah karena teknisi tidak perlu belajar dari nol.
Karena banyak komponen non-listrik sudah teruji di Shine 100, proses validasi Shine EV bisa fokus pada sistem kelistrikan seperti baterai, motor, BMS, dan pengujian kompatibilitas elektromagnetik (EMC).
Dokumen kualitas untuk part lama seperti PPAP atau FMEA bisa diperbarui alih-alih dibuat dari awal.
Ini memangkas waktu dan biaya laboratorium, sekaligus mempercepat waktu peluncuran.
Efisiensi produksi juga berdampak langsung pada biaya kepemilikan bagi konsumen:
Suku cadang umum mudah ditemukan karena sama dengan Shine 100.
Pelatihan teknisi cukup berupa pembaruan untuk memahami sistem EV.
Peralatan bengkel tidak perlu di-upgrade besar-besaran, hanya penambahan tools khusus baterai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: