Awug, Kelezatan Tradisional Sunda yang Masih Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi

Awug, Kelezatan Tradisional Sunda yang Masih Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi

Awug, Kelezatan Tradisional Sunda yang Masih Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi-Fhoto: Istimewa-

 

Setiap pagi, ia mulai menyiapkan bahan-bahan sejak pukul 4 subuh. Proses membuat Awug tidak bisa instan.

Setelah bahan dicampur dan ditata berlapis antara tepung dan gula merah, adonan dikukus selama kurang lebih satu jam.

Aroma harum kelapa dan gula aren yang menyatu saat dikukus menjadi daya tarik utama.

 

Satu porsi Awug biasanya dijual seharga Rp5.000 hingga Rp7.000.

Meski sederhana, cita rasa gurih dan manis yang menyatu di dalamnya membuat makanan ini tetap bersaing dengan berbagai makanan modern.

 

 

Meski Awug identik dengan resep tradisional, sejumlah pelaku UMKM dan pegiat kuliner mulai berinovasi agar Awug tetap diminati generasi muda.

Salah satu contohnya adalah Awug dengan varian rasa seperti keju, cokelat, atau matcha yang dikembangkan oleh komunitas kuliner di Bandung.

 

Risa Pramudita, pemilik usaha "Awug Modern Rasa" yang berjualan lewat platform digital, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Awug ke kalangan milenial dan Gen Z.

 

"Banyak anak muda yang belum pernah makan Awug.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: