Ikan Baung Asam Padeh, Kuliner Tradisional yang Bangkitkan Selera Nusantara

Ikan Baung Asam Padeh, Kuliner Tradisional yang Bangkitkan Selera Nusantara

Ikan baung asam padeh, hidangan khas Minangkabau yang kaya rasa tanpa santan. Pedas, segar, dan penuh rempah Nusantara.-Fhoto: Istimewa-

Salah satu pelestari resep tradisional ikan baung asam padeh adalah Mak Uni, pemilik Rumah Makan Padeh Raso di Bukittinggi.

Perempuan berusia 63 tahun ini telah memasak asam padeh sejak remaja, dengan resep yang diwariskan dari ibunya.

 

"Sekarang banyak anak muda tidak tahu cara memasak yang benar," ujarnya sambil mengaduk panci besar berisi kuah merah menggoda.

"Kalau salah, rasa asamnya bisa terlalu kuat, atau malah pedasnya hilang. Harus seimbang, itu rahasianya."

 

Menurut Mak Uni, kunci dari asam padeh terletak pada pemilihan bahan segar dan proporsi bumbu yang tepat.

Ikan baung segar yang baru ditangkap akan memberikan rasa manis alami yang menyatu dengan kuah asam dan pedas.

Ia juga menekankan pentingnya menggunakan asam kandis asli Minang, bukan diganti dengan asam jawa atau cuka.

 

 

Meskipun permintaan meningkat, pasokan ikan baung justru menjadi tantangan tersendiri.

Penangkapan ikan baung liar di sungai-sungai Sumatra kini mulai terbatas karena kerusakan lingkungan dan penangkapan berlebih.

Beberapa peternak mulai mencoba membudidayakan ikan baung, namun hasilnya belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pasar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: