Lebih Canggih dari NMC, Ducati Ungkap Teknologi Baterai Super Padat

Lebih Canggih dari NMC, Ducati Ungkap Teknologi Baterai Super Padat. Foto: @facebook_Setrum.com--
BACA JUGA:Honda GB350C 2025 Resmi Meluncur: Tetap Klasik, Kini Hadir dengan Warna Bertema Militer
BACA JUGA:Anyar KTM 490 RC Tertangkap Spy Shot: Siap Bikin Panas Persaingan Motor Sport 500cc
Ducati dan Masa Depan Motor Listrik
Langkah Ducati ini jelas bukan sekadar eksperimen. Mereka sedang bersiap untuk menjadi pemimpin di segmen motor listrik premium.
Dengan teknologi baterai ini, Ducati bisa memberikan keunggulan kompetitif dibanding rival seperti Harley-Davidson LiveWire atau bahkan pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda yang mulai merambah pasar EV roda dua.
Selain itu, Ducati juga punya keuntungan besar karena berada di bawah naungan Grup Volkswagen melalui Audi.
BACA JUGA:Kenapa Yamaha Aerox 2026 Tidak Pakai Turbo? Ini Alasannya dan Fitur Terbarunya
BACA JUGA:BMW iX3 2025: Revolusi Desain Neue Klasse dan Performa Canggih
Kolaborasi teknologi antara Ducati dan divisi mobil listrik Volkswagen Group (misalnya Porsche dan Audi e-tron) sangat mungkin mempercepat komersialisasi baterai ini.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski terdengar revolusioner, tentu masih ada tantangan besar yang harus diselesaikan:
Harga Produksi – Baterai berteknologi tinggi biasanya mahal. Apakah Ducati bisa membuatnya kompetitif di pasar?
BACA JUGA:Spesifikasi Honda Wave Alpha 2025, Motor Bebek Murah yang Mirip Honda Revo
BACA JUGA:Alasan Benda LFC700 Disebut Power Cruiser Unik dan Berani Tampil Beda
Keamanan – Kepadatan energi tinggi seringkali berisiko overheating. Ducati harus memastikan sistem pendinginan dan manajemen baterai benar-benar aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: