Blueprint BI Dorong Transparansi Keuangan Digital Menuju BSPI 2030

Blueprint BI Dorong Transparansi Keuangan Digital Menuju BSPI 2030

Blueprint BI Dorong Transparansi Keuangan Digital Menuju BSPI 2030-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID – Bank Indonesia (BI) semakin menegaskan perannya dalam mendorong digitalisasi keuangan nasional melalui penerapan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Cetak biru ini bukan sekadar pedoman teknis, melainkan juga strategi besar yang menyiapkan fondasi keuangan nasional menuju era BSPI 2030.

Langkah tersebut diharapkan mampu memperkuat transparansi sistem pembayaran, mendorong inklusi keuangan, dan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Digitalisasi Bukan Hanya Kecepatan, Tapi Keterbukaan

BACA JUGA:Sertijab DPMPTSP Palembang: Adrianus Amri Resmi Gantikan Raimon Lauri, Target Investasi Rp9 Triliun Dikebut

BACA JUGA:XLSMART Gelar SMARTFREN Fun Run 2025 di Bengkul Perkuat Konektivitas Layanan Data SMARTFREN yang Semakin Luas

Kepala BI Kantor Wilayah Sumatra Selatan, Bambang Pramono, menegaskan bahwa digitalisasi keuangan tidak boleh dipahami hanya sebatas kecepatan layanan.

Lebih dari itu, digitalisasi harus menghadirkan keterbukaan dan akuntabilitas.

“Digitalisasi bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal keterbukaan.

Dengan sistem yang terstandar, aktivitas keuangan bisa lebih mudah dipantau, transparan, serta terhindar dari risiko penyalahgunaan,” jelas Bambang saat ditemui di Palembang, Senin (29/9/2025).

BACA JUGA:Pusri dan BRU Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan untuk UMKM Mitra Binaan

BACA JUGA:Jelang Pelaksaannya, Indonesia Menari 2025 Ajak Masyarakat Rasakan Berbagai Keseruan

Menurutnya, sistem pembayaran digital yang terintegrasi memungkinkan pemerintah, regulator, hingga masyarakat dapat mengawasi setiap perputaran dana secara lebih akurat.

Hal ini penting untuk menutup celah terjadinya praktik-praktik ilegal, termasuk pencucian uang, pendanaan terorisme, hingga transaksi tidak sah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: