Pemekaran Kalimantan Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Pahuluan Raya Untuk Kebutuhan Pembangunan

Pemekaran Kalimantan Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Pahuluan Raya Untuk Kebutuhan Pembangunan

Pemekaran Kalimantan Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Pahuluan Raya Untuk Kebutuhan Pembangunan.--Dokumen Palpos.id

Namun demikian, para pendukung wacana pemekaran ini tetap optimis. 

Mereka percaya bahwa Pahuluan Raya bisa menjadi contoh keberhasilan daerah otonomi baru yang berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar ambisi elit politik.

Potensi Ekonomi dan Sumber Daya

Wilayah Banua Anam dikenal sebagai lumbung pertanian dan perkebunan di Kalimantan Selatan. 

Komoditas unggulan seperti padi, karet, kelapa sawit, serta hasil peternakan menjadi andalan utama perekonomian di kawasan ini. 

Selain itu, tambang batubara di Kabupaten Tabalong dan Balangan juga menyumbang pendapatan besar bagi provinsi saat ini.

Di bidang pariwisata, kawasan Hulu Sungai juga memiliki potensi besar. 

Budaya lokal yang kental, situs sejarah Kesultanan Banjar, serta panorama alam seperti pegunungan Meratus dapat menjadi aset wisata unggulan di masa depan jika dikelola dengan baik oleh provinsi sendiri.

Pembentukan provinsi baru ini diyakini akan mampu membuka lapangan kerja baru, mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta memperkuat identitas budaya masyarakat Banua Anam.

Masyarakat dari enam kabupaten calon Provinsi Pahuluan Raya secara umum menyambut baik wacana ini. 

Banyak dari mereka merasa bahwa selama ini wilayah mereka masih tertinggal dalam hal pembangunan dibandingkan dengan wilayah pesisir. 

Mereka berharap dengan terbentuknya provinsi baru, perhatian pemerintah akan lebih fokus dan anggaran pembangunan bisa lebih merata.

“Selama ini, suara kami kalah di provinsi. Kalau kami punya provinsi sendiri, pembangunan bisa lebih cepat, dan anak-anak muda kami bisa dapat peluang kerja lebih luas,” kata seorang tokoh pemuda dari Kabupaten Tapin.

Dengan segala potensi dan kesiapan yang ada, Provinsi Pahuluan Raya tampaknya bukan lagi sekadar angan-angan. 

Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, tokoh politik, hingga akademisi menunjukkan bahwa wilayah Hulu Sungai siap untuk berdiri sendiri sebagai provinsi.

Namun, tantangan di tingkat nasional masih harus dijawab, terutama soal moratorium. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.disway.id