Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Kota Ende Menuju Kota yang Mandiri

Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Wacana Pembentukan Kota Ende Menuju Kota yang Mandiri.--Dokumen Palpos.id
Pemerintah pusat hingga kini masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah, yang artinya belum membuka peluang untuk pembentukan daerah otonomi baru.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ende dan Pemprov NTT perlu menyusun argumentasi yang kuat untuk mendapat pengecualian berdasarkan urgensi dan kesiapan wilayah.
2. Kesiapan Infrastruktur dan SDM
Pembentukan kota baru tidak hanya soal batas wilayah, tetapi juga kesiapan infrastruktur dasar (air, listrik, jalan, perumahan ASN) serta SDM birokrasi yang profesional.
3. Dukungan Politik dan Kebijakan Nasional
Pemekaran daerah tidak lepas dari proses politik di DPR RI dan keputusan Presiden.
Oleh karena itu, aspirasi ini perlu didukung oleh lobi politik yang solid dan jaringan komunikasi yang intensif di level nasional.
4. Penyusunan Naskah Akademik dan Studi Kelayakan
Langkah awal yang krusial adalah menyusun kajian akademik yang komprehensif, mencakup aspek demografi, ekonomi, sosial, geografis, hukum, dan administrasi, untuk memenuhi syarat formal yang ditentukan oleh pemerintah.
Pembentukan kota baru di Indonesia bukan hal asing. Beberapa kota seperti Kota Tual (pemekaran dari Maluku Tenggara), Kota Gunungsitoli (pemekaran dari Nias), dan Kota Tidore Kepulauan (pemekaran dari Halmahera Tengah) dapat menjadi referensi.
Kota-kota ini lahir dari aspirasi serupa dan kini berkembang menjadi pusat pertumbuhan regional yang dinamis.
Kisah sukses tersebut bisa dijadikan studi banding bagi Calon Kota Ende dalam menyusun rencana pembangunan, struktur pemerintahan, dan visi jangka panjang.
Potensi Ekonomi: Kota Ende sebagai Poros Ekonomi Baru di Flores
Jika pemekaran ini terealisasi, Kota Ende berpotensi menjadi pusat ekonomi baru di Flores bagian tengah.
Hal ini bisa dicapai melalui pengembangan sektor-sektor unggulan seperti:
Pariwisata: Optimalisasi destinasi seperti Danau Kelimutu, rumah pengasingan Bung Karno, dan pantai-pantai eksotis di sekitar Ende.
Perikanan dan Kelautan: Peningkatan industri tangkap dan pengolahan hasil laut di pesisir selatan.
Pendidikan dan Riset: Penguatan lembaga pendidikan tinggi dan pusat riset berbasis potensi lokal.
UMKM dan Ekonomi Kreatif: Pengembangan produk tenun ikat, kuliner khas Flores, dan kerajinan lokal sebagai komoditas ekspor.
Kota Ende, Mimpi yang Semakin Nyata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id