Operator dan Kades di OI Ikut Pelatihan aplikasi Siskeudes Non-Tunai dan Jaga Desa

Operator dan Kades di OI Ikut Pelatihan aplikasi Siskeudes Non-Tunai dan Jaga Desa-Foto:dokumen palpos-
Pelatihan ini juga melibatkan sejumlah pihak terkait, seperti Bank Sumsel Babel yang memberikan materi tentang teknis administrasi keuangan, KPP Pratama Kayu Agung yang menjelaskan mekanisme pajak, serta Kejaksaan Negeri Ogan Ilir yang membahas peraturan penggunaan dana desa.
Salah satu peserta dari Kecamatan Kandis, Ari, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi operator desa.
BACA JUGA:Ketua Baznas OKI Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalintim Indralaya, Diduga Sopir Truk Mengantuk
BACA JUGA:Polsek Pemulutan Amankan Pria Asal Palembang Saat Coba Curi di Rumah Warga Babatan Saudagar
Menurutnya, penggunaan aplikasi Siskeudes Non-Tunai akan mempermudah administrasi dan mengurangi transaksi tunai.
“Dengan aplikasi ini, pekerjaan menjadi lebih mudah dan transparan. Yang sebelumnya banyak dilakukan secara manual, sekarang diarahkan untuk wajib elektronik,” ujarnya.
Ari juga menambahkan bahwa dengan adanya aplikasi Jaga Desa, pihak Kejaksaan dapat memantau secara akurat belanja yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD).
“Kami merasa lebih tenang karena ada sistem yang bisa memantau dan mencatat semua pengeluaran desa secara otomatis,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 12 peserta dari tiap kecamatan, terdiri dari kepala desa dan operator desa. Kegiatan berlangsung selama delapan hari dengan sistem empat kluster.
Kluster pertama dilaksanakan pada Senin–Selasa, 19–20 Oktober 2025, diikuti oleh peserta dari Kecamatan Pemulutan, Lubuk Keliat, Payaraman, dan Rantau Alai.
Selanjutnya, kluster kedua pada Rabu–Kamis, 21–22 Oktober 2025, diikuti peserta dari Kecamatan Indralaya, Indralaya Selatan, Pemulutan Barat, dan Kandis.
Kluster ketiga diikuti oleh Kecamatan Tanjung Batu, Rantau Panjang, Muara Kuang, dan Rambang Kuang.
Sementara kluster terakhir melibatkan peserta dari Kecamatan Tanjung Raja, Indralaya Utara, Sungai Pinang, dan Pemulutan Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: