Nasi Liwet Teri : Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari di Era Modern

Nasi Liwet Teri : Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari di Era Modern

Nikmati gurihnya nasi liwet Solo dengan teri renyah, aroma pandan, dan sentuhan sambal terasi.-Fhoto: Istimewa-

Tidak jarang, nasi liwet teri viral di platform daring, membuat pemesanan meningkat drastis hanya dalam beberapa jam.

Meski begitu, para pelaku usaha kuliner tetap menghadapi tantangan, terutama dalam menjaga kualitas bahan dan rasa agar konsisten.

Teri harus selalu segar, santan tidak boleh terlalu encer, dan bumbu harus pas. Selain itu, persaingan dengan makanan cepat saji juga membuat pedagang harus kreatif dalam penyajian dan promosi.

Para pakar kuliner menilai, kekuatan nasi liwet teri terletak pada keseimbangan antara rasa, aroma, dan nilai budaya. “Ini bukan sekadar nasi dengan teri.

Ini adalah representasi dari budaya Jawa, keterampilan memasak, dan nilai kebersamaan dalam keluarga. Kombinasi itu yang membuat nasi liwet teri bertahan dari generasi ke generasi,” jelas Chef Andi Prasetyo, seorang konsultan kuliner.

Dengan segala keistimewaan dan keunikan yang dimiliki, nasi liwet teri membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap relevan di era modern.

Bahkan, inovasi dalam penyajian dan pemasaran semakin membuka peluang agar hidangan ini dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Bagi para pecinta kuliner, menikmati nasi liwet teri bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman budaya yang kaya.

Nasi liwet teri, dengan segala kesederhanaan dan kelezatannya, tetap menjadi simbol kuliner yang melekat di hati masyarakat Indonesia.

Sebuah hidangan yang mengingatkan kita bahwa tradisi dan rasa dapat hidup berdampingan dengan modernitas, dan bahwa makanan bukan sekadar pengisi perut, tetapi jendela untuk memahami budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: