Di tepian Sungai Barito, rumah-rumah apung, yang dikenal sebagai rumah lanting, juga dapat ditemukan.
Kendaraan roda empat pertama kali masuk ke kota ini sekitar tahun 1962, menandai tahap signifikan dalam perkembangan infrastruktur.
7. Menuju Calon Ibukota Provinsi Barito Raya
Sebagai bagian dari wacana pemekaran Provinsi Barito Raya, Muara Teweh muncul sebagai kandidat ibukota yang potensial.
BACA JUGA:Pesona Melimpah Kalimantan Selatan: Menyusuri Keindahan Alam dan Kuliner yang Memikat
Dengan sejarahnya yang kaya dan perannya yang penting dalam perjalanan Kalimantan Tengah, kota ini menjadi fokus perbincangan serius terkait rencana pemekaran tersebut.
Dengan sejarah yang menyala dan peran yang signifikan, Muara Teweh menjadi lebih dari sekadar kandidat ibukota baru; ia adalah kisah hidup sebuah kota yang menghadirkan banyak makna dalam perkembangan Pulau Kalimantan.
Perjuangan Pembentukan Provinsi Barito Raya di Kalimantan Selatan: Antara Opsi dan Tantangan.
Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah menjadi Provinsi Barito Raya menjadi sorotan utama dalam agenda pemekaran daerah.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, usulan ini terus bergulir dengan dua opsi yang mendominasi pembahasan.
Opsi Pertama: Kolaborasi dengan Kabupaten Barito Kuala (Kalsel)
Sebagai salah satu opsi pertama, usulan pembentukan Provinsi Barito Raya melibatkan Kabupaten Barito Kuala yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kendati Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi besar dengan aliran sungai Barito yang melintasi wilayahnya, kendala lintas provinsi menjadi tantangan utama.
Opsi Kedua: Pemekaran Kabupaten Murung Raya (Kalteng)
Opsi kedua menitikberatkan pada pemekaran Kabupaten Murung Raya, wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah.