NASIONAL, PALPOS.ID-Selama pertemuan legislatif tahunan di Beijing, komisaris politik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) Yuan Huazhi mengungkapkan rencana ambisius China untuk mengembangkan kapal induk keempatnya, yang menandai kemajuan strategis dalam kemampuan angkatan lautnya.
Kapal induk keempat ini merupakan bagian dari ambisi China untuk mengembangkan blue-water navy.
Kecurigaan terhadap pembangunan kapal induk keempat China awalnya muncul dari investigasi Open Source Intelligence (OSINT).
BACA JUGA:Transformasi Epik: Pesawat Tempur Indonesia, Falcon Star F-16 A/B Melalui Program eMLU
BACA JUGA:UAV Siluman Sky Hawk China Melakukan Uji Terbang
Penyelidikan ini menunjuk pada aktivitas di Galangan Kapal Jiangnan, di mana citra satelit dan sumber data lain yang dapat diakses publik mengungkapkan pola dan perkembangan yang konsisten dengan pembangunan kapal angkatan laut besar, yang dianggap sebagai kapal induk di samping Fujian, yang saat ini sedang dalam uji catapult.
Kapal induk yang akan datang ini akan bertenaga nuklir, yang membedakannya dari pendahulunya dan menggarisbawahi komitmen China untuk memperluas kekuatan maritimnya dengan teknologi yang lebih maju dan berkelanjutan.
Pengumuman ini menandakan perubahan penting dalam strategi Angkatan Laut China, karena kapal ini akan menjadi kapal induk bertenaga nuklir pertama di negara tersebut, menyelaraskannya dengan kemampuan sekelompok kekuatan angkatan laut terpilih yang mengoperasikan kapal induk bertenaga nuklir, seperti Amerika Serikat dan Prancis.
BACA JUGA:8 Helikopter Penerbad Latihan Penembakan Senjata Udara Terintegrasi
BACA JUGA:GCAP Mengembangkan Desain Konsep Pesawat Tempur Generasi Keenam
Langkah ini ditafsirkan sebagai sinyal yang jelas mengenai niat China untuk meningkatkan kapasitas angkatan lautnya, memungkinkan penempatan yang lebih lama tanpa perlu sering berhenti mengisi bahan bakar dan memperkuat kemampuannya untuk memproyeksikan kekuatan jauh melampaui lingkungan geografis terdekatnya.
Pengumuman Yuan Huazhi tidak merinci rincian spesifik mengenai ukuran, kemampuan, atau perkiraan waktu penyelesaian kapal induk tersebut.
Namun, peralihan ke arah tenaga nuklir menunjukkan lompatan signifikan dalam kemajuan teknologi dan kemampuan operasional Angkatan Laut PLAN.
BACA JUGA:Bangga: PT Pindad dan FNSS Kolaborasi Menghasilkan Medium Tank Harimau
BACA JUGA:Senapan Serbu SS1-M2: Senjata Unggulan Korps Marinir TNI AL