NASIONAL, PALPOS.ID-Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) kembali membuat gebrakan di bidang pertahanan dengan inovasi terbarunya, Roket Latih Experiment Kaliber 70 mm (Rol Ex-70).
Roket ini merupakan hasil penelitian terapan yang intensif dan mendalam yang telah dilakukan sejak tahun 2014.
Poltekad, yang merupakan Eselon Pelaksana di tingkat Kodiklat TNI AD, tidak hanya sekadar menciptakan alat baru, tetapi juga mengusung visi besar: memperkuat alutsista pertahanan negara Indonesia dengan kemandirian di bidang senjata strategis.
BACA JUGA:KRI Diponegoro-365 Jadi Wadah Pembelajaran dan Pelatihan Stage at Sea Bagi Perwira Wanita Lebanon
BACA JUGA:Kedatangan Unit Terakhir Pesawat C-130J Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma,
Dengan adanya Rol Ex-70, diharapkan pemenuhan alutsista roket di masa depan tidak lagi bergantung pada impor dari luar negeri, tetapi bisa sepenuhnya diproduksi di dalam negeri.
Rol Ex-70 hadir dengan kaliber 70 mm dan menggunakan bahan bakar padat komposit (composite propellant). Roket ini dirancang dengan kemampuan jarak tembak mencapai 7-8 km untuk versi standar.
Namun, Poltekad tidak berhenti di situ; mereka juga mengembangkan varian Rol Ex-70 Prototipe 2 yang mampu menjangkau target pada jarak yang lebih jauh, yakni antara 15 hingga 20 km.
BACA JUGA:Kapal Selam Bertenaga Nuklir: Teknologi Luar Biasa di Balik Kehadirannya di Laut Dalam
Pencapaian ini tentu bukan sesuatu yang instan, melainkan melalui serangkaian penelitian dan pengembangan yang panjang dan kompleks.
Riset yang dilakukan mencakup penentuan bahan kimia yang tepat, desain yang optimal, proses manufaktur yang presisi, hingga pemilihan material yang terbaik untuk memastikan performa dan keandalan roket.
Tidak hanya mengembangkan roket, Poltekad juga mengintegrasikan Rol Ex-70 dengan sistem peluncur multilaras atau yang dikenal dengan Multiple Launch Rocket System (MLRS).
BACA JUGA:China Mengembangkan Kapal Selam Nuklir Mini Type 041
BACA JUGA:KSAL Ungkap Rencana Pembelian Kapal Selam Interim Sebelum Kedatangan Scorpene
Sistem peluncur yang diberi nama MLRS BusurGeni ini memungkinkan peluncuran roket secara salvo atau kontinyu.