Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, dalam pernyataannya yang dilansir dari portal resmi Pemkab Bengkulu, mengatakan bahwa pemekaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
BACA JUGA:Sistem Kelistrikan Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Sedang dalam Penormalan, Ini Kata PLN
DPRD Bengkulu Utara sangat mendukung aspirasi masyarakat di enam kecamatan untuk membentuk Kabupaten Bumi Pekal.
Hasil kajian akademik menunjukkan bahwa Kabupaten Bumi Pekal sangat layak dan mampu menjadi daerah otonomi baru.
Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara, Sumarji, mengaku bahwa ada beberapa wilayah yang sudah menyiapkan lahan untuk calon ibukota Kabupaten Bumi Pekal.
Saat ini, ada tiga kecamatan yang menjadi calon ibukota Kabupaten Bumi Pekal, dengan kecamatan paling siap adalah Ulok Kupai yang menyediakan lahan eks pertambangan di Desa Tanjung Dalam.
Selain itu, ada beberapa wilayah yang memenuhi syarat dari sisi legalitas untuk dijadikan calon ibukota, yaitu lahan cadangan milik Pemkab Bengkulu Utara di perkebunan PT Pamor Ganda.
Baru-baru ini, Bengkulu Utara mendapat kunjungan langsung Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi melakukan sejumlah agenda pada hari ketiga kunjungan kerjanya di Bengkulu.
Presiden mengunjungi Pasar Purwodadi untuk meninjau rancangan revitalisasi pasar sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi pedagang.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: 2 Usulan Provinsi Otonomi Baru dan Dampak Wilayah Palapa Selatan
Kepala Negara juga mengunjungi Desa Gardu untuk meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali.