IDC AMSI 2024: Inovasi Media untuk Keberlanjutan di Tengah Krisis Digital

Rabu 28-08-2024,16:46 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Namun, ia juga menekankan bahwa kemandirian tersebut tidak berarti anti-kolaborasi atau anti-teknologi.

BACA JUGA:Manfaat Kalium dalam Strawberry untuk Menjaga Tekanan Darah Ibu Hamil dan Mengurangi Risiko Preeklamsia

BACA JUGA:AMSI dan KPU RI Bersatu Melawan Hoaks: Nota Kesepahaman untuk Cegah Berita Bohong dalam Pemilu

"Mandiri berarti lebih proaktif dalam berkolaborasi dan berinovasi. Proaktif artinya mendorong inovasi tersebut agar konten dan bisnis bisa berjalan dengan misi yang sama," jelas Dian. 

Pernyataan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mendorong inovasi yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa media tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Media

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, juga hadir dalam IDC 2024 dan menyampaikan pesan penting mengenai peran pemerintah dalam mendukung keberlanjutan media. 

Ia menekankan bahwa media massa harus mempertahankan kredibilitasnya dan menjadi verifikator rujukan informasi untuk mendapatkan kepercayaan publik.

"Di era disrupsi digital ini, masyarakat masih sangat mengandalkan media untuk memperoleh informasi. Berdasarkan data UNESCO tahun 2023, perkembangan penggunaan platform digital di Indonesia sangat besar dalam akses informasi," kata Molly.

Molly juga menggarisbawahi pentingnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas, yang dikenal sebagai Perpres Publisher Rights. 

Perpres ini merupakan bentuk kebijakan afirmatif dan komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan bermain yang adil bagi pelaku industri media nasional, sehingga mereka tidak tergerus oleh disrupsi digital.

Teknologi dan Kecerdasan Buatan: Tantangan dan Peluang

Salah satu isu penting yang diangkat dalam IDC 2024 adalah perkembangan pesat teknologi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). 

Direktur USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen, mengingatkan bahwa media di Indonesia harus mampu mengimbangi perkembangan teknologi ini.

"Teknologi seperti AI bukan hanya sekadar alat, tetapi menjadi bagian integral dari ekosistem yang bisa mendorong kemajuan. Media harus mengenal audiensnya, melakukan verifikasi, dan konfirmasi informasi dengan cermat karena terlalu banyak disinformasi yang beredar," ungkap Jeffery.

Ia juga menambahkan bahwa komitmen AMSI dalam mendorong keberlanjutan media melalui penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan teguh pada etika harus dijadikan contoh bagi komunitas media lainnya.

Kategori :