SUMSEL, PALPOS.ID-Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E., pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, secara resmi menandatangani berita acara kesepakatan bersama untuk pembangunan Jembatan P6 di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Acara yang digelar di Ruang Joglo Griya Agung Palembang ini merupakan langkah signifikan dalam upaya pemulihan dan pembangunan infrastruktur setelah ambruknya jembatan tersebut.
Penandatanganan ini melibatkan sejumlah pihak penting, termasuk perwakilan dari Asosiasi Lalu Lintas di bawah Jembatan P6, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Dr. Yulianto, S.H., M.H., Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel Ir. Hj. Holda, M.Si.
Kapolda Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Direskrimsus Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, S.I.K., Pangdam II Sriwijaya yang diwakili oleh Kolonel Inf Tamba Tua Panjaitan, Penjabat Bupati Muba Sandi Fahlepi, S.P., M.Si., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Jon Kenedy, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs. Apriyadi Mahmud, M.Si.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Penandatanganan Kerjasama BUMN-BUMD : Fokus Pengelolaan Pertambangan dan
BACA JUGA: Sumsel Jadi Pusat Pengembangan Budidaya Sapi dengan Pola Siska Berkat Dukungan BPDPKS dan Aspekpir
Pj Gubernur Elen Setiadi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi terhadap semua pihak yang telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama.
Menurutnya, kesepakatan ini tidak hanya menandakan komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memperbaiki Jembatan P6, tetapi juga menunjukkan semangat kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Sumsel.
“Alhamdulillah, semangat kita semua hari ini membuktikan bahwa musibah bisa kita selesaikan secara bersama-sama. Insya Allah, di Sumatera Selatan, semua tantangan bisa kita hadapi dengan kerja sama yang solid. Ini bukan hanya tentang membangun, tetapi juga tentang menyelesaikan masalah secara bersama-sama,” ujar Elen Setiadi dengan penuh semangat.
Elen menambahkan bahwa kejadian ambruknya Jembatan P6 Lalan merupakan pembelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih mematuhi ketentuan dan standar keselamatan yang ada.
BACA JUGA: Sumsel Jadi Pusat Pengembangan Budidaya Sapi dengan Pola Siska Berkat Dukungan BPDPKS dan Aspekpir
BACA JUGA: Sumsel Jadi Pusat Pengembangan Budidaya Sapi dengan Pola Siska Berkat Dukungan BPDPKS dan Aspekpir
Ia menggarisbawahi bahwa ketentuan tersebut dirancang untuk memastikan keselamatan dan keamanan, termasuk dalam pelayaran di sungai-sungai yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
Elen Setiadi juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari kesepakatan ini untuk menangani dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak.
Tindak lanjut dari kesepakatan ini sangat penting. Masyarakat menunggu tindakan nyata dari kita. Dalam perjanjian yang ditandatangani hari ini, ditetapkan bahwa seluruh penanganan terhadap dampak sosial ke masyarakat harus dilakukan segera.