Sementara itu, sampah organik diolah menjadi pakan untuk budidaya maggot. Proses ini dimulai dengan pemilahan sampah organik, kemudian sampah tersebut digunakan sebagai media untuk budidaya maggot.
BACA JUGA:Nataru 2023 Tren Konsumsi LPG Meningkat, Pertamina Pastikan Penyaluran LPG di Sumsel Aman
Maggot yang dihasilkan dari proses ini memiliki nilai jual yang tinggi dan digunakan sebagai pakan untuk ternak dan budidaya ikan.
Dengan demikian, program ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah organik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Agus Priyantono, yang merupakan penggagas utama program ini, mengungkapkan bahwa inovasi U-Green Plast telah membawa perubahan positif bagi warga Kelurahan Talang Jambe.
“Dengan adanya Program U-Green Plast, kami tidak hanya dapat mengatasi permasalahan sampah yang telah lama menjadi beban bagi masyarakat, tetapi juga memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan paving blok dan maggot. Program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat,” kata Agus.
BACA JUGA:Tingkatkan Keselamatan Kerja, Kolaborasi Pertamina dan PT Jasa Raharja Cek Kesehatan AMT
BACA JUGA:Aktivitas Kendaraan Meningkat, Pertamina Himbau Masyarakat Gunakan BBM Sesuai Peruntuhan
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Rumah RESIK juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi warga tentang cara yang tepat untuk memilah dan mengelola sampah.
“Kami juga menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan cara ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak warga untuk terlibat dalam program ini dan berkontribusi pada pengelolaan sampah yang lebih efektif,” tambahnya.
Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menegaskan bahwa Program U-Green Plast merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Program U-Green Plast sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup poin 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta poin 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim. Kami percaya bahwa melalui program ini, kami dapat berkontribusi pada pencapaian target NZE dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” ujar Nikho.
BACA JUGA: Transisi Energi Bersama Generasi Muda, Pertamina Wujudkan Sekolah Energi Berdikari di Palembang
BACA JUGA:Oknum Penimbun BBM Subsidi Masih Ada, Pertamina Sesalkan Tindakan yang Merugikan
Tjahyo Nikho juga menjelaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang memberikan dampak langsung pada capaian SDGs.