Ishak menekankan agar proyek ini dilanjutkan dan tidak dihentikan, berapapun biaya yang diperlukan.
Air Bersih untuk Kecamatan Air Sugihan
Isu lain yang diangkat oleh Ishak adalah penyediaan air bersih untuk Kecamatan Air Sugihan di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Selesai, Berkas Muchendi-Supriyanto dan Djakfar Shodiq-Abdiyanto Diverifikasi
Menurut Ishak, saat ini masyarakat di kecamatan tersebut sangat bergantung pada air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena tidak ada akses ke PDAM atau sumber air bersih.
Sumur yang ada di wilayah itu memiliki air yang payau dan berkarat, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
"Di Air Sugihan, sumur yang ada tidak dapat digunakan karena airnya payau dan berkarat. Warga terpaksa membeli air bersih menggunakan speedboat atau tongkang, ini sangat tidak efisien dan mahal bagi hampir 35 ribu penduduk di sana," ujar Ishak.
Untuk mengatasi masalah ini, Ishak mengusulkan pembangunan saluran air bersih melalui Sungai Baung.
BACA JUGA:Pilkada OKI 2024: Muchendi-Supriyanto Siap Bangun OKI dengan Jaringan Kuat dan Strategi Matang
Ia berharap, proyek tersebut dapat dianggarkan pada tahun 2025, sehingga masyarakat Air Sugihan dapat memperoleh akses air bersih yang layak.
Exit Tol Kayuagung-Pematang Panggang
Selain itu, Ishak juga menyoroti masalah infrastruktur jalan tol di wilayah OKI.
Ruas tol Kayuagung-Pematang Panggang sepanjang 87 kilometer tidak memiliki exit tol, sehingga tujuh kecamatan yang dilalui tol tersebut tidak dapat merasakan manfaat keberadaan tol karena sulit mengaksesnya.
"Kami telah mengusulkan agar exit tol dibuat di Mataram Jaya, yang langsung terhubung ke Dabuk Rejo dan Jalan Lintas Timur, agar masyarakat di tujuh kecamatan tersebut dapat memanfaatkan tol ini untuk mempercepat mobilitas dan mendukung peningkatan perekonomian wilayah," jelasnya.