BACA JUGA:Muchendi-Supriyanto Targetkan Kemenangan Telak 75 Persen di Pilkada OKI: Hadiah Menanti di Tiap Desa
BACA JUGA:Pasangan Muchendi - Supriyanto Dapat Dukungan Besar, PAN Berikan Rekomendasi B.1 KWK
Pembangunan exit tol ini dinilai sangat penting, karena dapat mempercepat arus kendaraan dan meningkatkan aksesibilitas bagi warga setempat, sehingga mereka dapat merasakan manfaat langsung dari infrastruktur yang dibangun.
Perpanjangan Inpres Jalan untuk Kabupaten OKI
Masalah pembangunan jalan juga menjadi perhatian utama Ishak Mekki dalam rapat kerja tersebut.
Ia menyatakan bahwa Kabupaten OKI, dengan luas wilayah yang lebih besar dari Provinsi Banten, Bengkulu, dan Bangka Belitung (Babel), memiliki panjang jalan mencapai 230 kilometer dengan 188 ruas jalan.
Namun, anggaran APBD Kabupaten OKI yang hanya sebesar Rp2,3 triliun, tidak mampu menutupi kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan.
BACA JUGA:AHY Serahkan Surat Rekomendasi B1KWK Kepada Muchendi-Supriyanto untuk Pilkada OKI 2024
BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup OKI Muchendi Mahzareki Digoda Tim Penjaringan Hanura
"Inpres jalan yang dilaksanakan pada tahun 2023 dan 2024 sangat bermanfaat bagi Kabupaten OKI. Dengan luas wilayah yang sangat besar dan banyaknya ruas jalan yang rusak, anggaran daerah tidak cukup untuk menutupi kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan," tegasnya.
Menurut Ishak, setiap tahun Kabupaten OKI membutuhkan anggaran sebesar Rp400-500 miliar hanya untuk pembangunan jalan.
Oleh karena itu, bantuan dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Ishak berharap agar Inpres jalan tersebut tetap dilanjutkan pada tahun 2025, tidak hanya untuk Kabupaten OKI, tetapi juga untuk daerah-daerah lain yang membutuhkan.
"Tanpa bantuan pusat, mustahil bagi Kabupaten OKI untuk membiayai pembangunan ribuan kilometer jalan yang rusak. Kami sangat berharap Inpres ini dilanjutkan karena manfaatnya sangat besar, tidak hanya bagi OKI, tetapi juga bagi kabupaten lain di Sumatera Selatan," tambah Ishak.
Respons Menteri PUPR
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat usulan-usulan tersebut dan akan memasukkannya dalam prioritas pembangunan tahun 2025.