Meskipun bahan dasar sup iga hampir serupa di seluruh Indonesia, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dalam menyajikan hidangan ini.
BACA JUGA:Sambel Ati Empela Kentang, Kuliner Lezat yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Sambel Mentah Terasi, Sambel Lezat yang Menggugah Selera
Di Jawa, misalnya, sup iga biasanya memiliki rasa yang lebih manis dan cenderung lebih kental karena penggunaan kecap manis sebagai salah satu bahan bumbunya.
Sup iga Jawa sering kali disajikan dengan irisan daun bawang dan taburan bawang goreng sebagai pelengkap.
Sementara itu, di daerah Sumatra, sup iga lebih dikenal dengan rasa asam dan pedas.
Penggunaan bahan seperti asam kandis atau asam jawa memberikan rasa asam yang segar dan menambah kelezatan hidangan ini.
Biasanya, sup iga Sumatran juga menggunakan lebih banyak cabai sehingga memiliki cita rasa pedas yang menggigit.
Di Bali, sup iga sering disajikan dalam versi yang lebih gurih dengan tambahan santan yang kental.
Sup iga Bali memiliki cita rasa yang lebih ringan dengan rasa kaldu yang lebih halus dan lembut.
Santan ini memberikan kelembutan pada sup, menciptakan rasa gurih yang sangat cocok untuk dinikmati dengan nasi putih.
Keuntungan Mengonsumsi Sup Iga
Selain kelezatannya, sup iga juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Daging iga yang kaya akan protein dan kolagen dapat membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, termasuk kulit, otot, dan tulang.
Kolagen yang terkandung dalam iga sangat bermanfaat untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.
Selain itu, kaldu iga yang kaya akan gelatin memiliki efek positif pada pencernaan, membantu memperbaiki saluran pencernaan dan melancarkan proses metabolisme tubuh.