Saya coba karena sering lihat video di Instagram, dan sekarang jadi menu andalan di rumah,” kata Rini Wulandari, ibu dua anak asal Bekasi.
BACA JUGA:Sayur Nangka, Kuliner Tradisional yang Tetap Bertahan di Tengah Modernisasi
BACA JUGA:Asinan: Kuliner Segar yang Menggugah Selera
Ia mengaku memasak ayam mentega setidaknya dua kali seminggu karena anak-anaknya menyukai rasanya.
Seiring berjalannya waktu, ayam mentega pun mengalami berbagai modifikasi.
Beberapa restoran modern bahkan menghadirkan varian ayam mentega pedas, ayam mentega keju, hingga versi vegan menggunakan tahu atau jamur.
Inovasi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan selera generasi muda dan kebutuhan diet khusus.
Restoran "Lidah Nenek", yang terkenal dengan menu nostalgia, mencatat ayam mentega sebagai salah satu menu terlaris sejak mereka membuka cabang di Bandung.
“Kami menggunakan resep warisan dari nenek saya. Rasa autentik dan penggunaan mentega asli menjadi nilai jual utama.
Banyak pelanggan datang karena rasa yang membawa mereka ke masa kecil,” ungkap Andri Gunawan, pemilik restoran tersebut.
Selain di dapur rumahan dan restoran, ayam mentega kini juga hadir dalam bentuk makanan beku siap saji.
Beberapa UMKM kuliner melihat peluang besar untuk menghadirkan masakan ini dalam kemasan beku yang bisa dipanaskan kapan saja.
Salah satunya adalah merek lokal "Dapoer Mama Mia" yang mengklaim berhasil menjual lebih dari 3.000 paket ayam mentega beku setiap bulan.
“Konsumen kami sebagian besar adalah pekerja kantoran dan mahasiswa.
Mereka ingin makanan enak tanpa harus ribet masak dari nol,” jelas Mia Salim, pendiri usaha tersebut.
Salah satu daya tarik utama ayam mentega adalah kemudahan dalam memasaknya.