Sayangnya, usaha mengejar agregat di sisa waktu tak membuahkan hasil.
BACA JUGA:Leg 2 Semifinal UCL: Inter vs Barcelona, Siapa yang Lolos ke Final?
BACA JUGA:Persib Juara Lagi! Pesan Farhan untuk Bobotoh: Pawai Mangga, Tapi Hati-Hati!
PSG mengunci kemenangan 2-1 di leg kedua dan lolos ke final dengan agregat 3-1.
Di final yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, PSG akan menghadapi lawan tangguh: Inter Milan.
Klub asal Italia itu lolos dengan dramatis setelah menyingkirkan Barcelona dalam thriller tujuh gol dengan agregat 7-6.
Laga final ini akan menjadi pertarungan sengit antara dua tim dengan gaya permainan berbeda: PSG dengan agresivitas sayap mereka, dan Inter dengan kedisiplinan dan efektivitas serangan balik khas Italia.
Perjalanan PSG ke final kali ini tidak mudah. Mereka sempat terseok-seok di fase liga, finis di peringkat ke-15 dengan 13 poin.
Namun, momentum kebangkitan datang di fase knockout.
Kemenangan besar atas Manchester City (4-2), Stuttgart (4-1), hingga kemenangan dramatis atas Liverpool melalui adu penalti membuktikan mental juara yang mulai terbentuk di skuad Luis Enrique.
Musim ini, Luis Enrique banyak mendapat pujian karena rotasi cerdas dan skema yang fleksibel. Performa Fabian Ruiz, Hakimi, Vitinha, hingga Kolo Muani meningkat drastis di fase krusial.
Lini pertahanan juga menjadi lebih solid dengan Marquinhos dan Lucas Hernandez tampil konsisten.
Kini, PSG punya peluang besar untuk menebus kegagalan mereka di final 2020, di mana mereka kalah tipis 0-1 dari Bayern Munich.
Mampukah mereka mengangkat trofi UCL untuk pertama kalinya dalam sejarah klub? Atau justru Inter Milan yang kembali berjaya seperti di tahun 2010?
Pertanyaan itu akan terjawab di malam final nanti.
Satu hal yang pasti, duel PSG vs Inter Milan akan menjadi pertandingan yang sarat gengsi, sejarah, dan emosi.*