Wilayah ini dikenal dengan perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, dan hasil hutan lainnya.
Selain itu, wilayah pesisir seperti Kecamatan Ipuh dan Sungai Rumbai memiliki potensi besar untuk pengembangan perikanan dan pariwisata bahari.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Pembentukan Calon Kabupaten Sangkulirang Semakin Menggema
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Utara Kembali Mengemuka
Perkebunan kelapa sawit menjadi komoditas andalan di wilayah ini.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Mukomuko, lebih dari 40% produksi sawit kabupaten berasal dari kecamatan-kecamatan yang mengusulkan pembentukan Kabupaten Bengkulu Barat.
Potensi ini dianggap belum tergarap maksimal karena keterbatasan akses jalan, infrastruktur pengolahan hasil pertanian, dan keterbatasan lembaga keuangan mikro di tingkat kecamatan.
Dengan pemekaran, masyarakat berharap perhatian pemerintah akan lebih fokus dan akselerasi pembangunan bisa dirasakan secara merata.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Tengah Makin Bergemuruh
Secara geografis, wilayah calon Kabupaten Bengkulu Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaur di sebelah selatan dan Samudera Hindia di bagian barat.
Lokasinya yang cukup strategis membuat wilayah ini berpeluang menjadi pintu gerbang ekonomi baru di wilayah barat daya Bengkulu.
Dengan total luas wilayah sekitar 2.477 km² dan populasi lebih dari 77.000 jiwa, DOB ini dinilai sudah memenuhi syarat dasar untuk menjadi kabupaten mandiri.
Kepadatan penduduk yang relatif rendah juga menjadi alasan mengapa pelayanan publik sulit menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat jika tetap menjadi bagian dari Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Calon Kabupaten Berau Pesisir Selatan Makin Kencang
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Syarat Pembentukan Daerah Otonomi Baru Sesuai UU No. 23 Tahun 2014