Enam Bulan Melapor, Pelaku Penganiayaan Belum Juga Ditangkap

Enam Bulan Melapor, Pelaku Penganiayaan Belum Juga Ditangkap

MURATARA, PALPOS,ID,- Korban penganiayaan, Ulan Dari, mengaku sudah hampir enam bulan melapor ke Unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres MURATARA, tetapi hingga sekarang belum juga pelaku penganiayaan ditangkap oleh Unit PPA Satreskrim Polres MURATARA.

Riki Hendar, SH selaku kuasa hukum dari korban mempertanyakan kepada Unit PPA Satreskrim Muratara mengapa hingga sekarang pelaku Eka yang merupakan anak salah satu perangkat desa setempat belum ditangkap.

BACA JUGA:Kebakaran di OKU Selatan, 3 Rumah Ludes, 1 Rusak Ringan, Kerugian Capai Rp500 Juta

"Klien saya melaporkan hal ini pada 11 Februari 2022, artinya sudah hampir enam bulan. Akan tetapi hingga sekarang pelaku tersebut belum juga ditangkap," ujarnya, Minggu (24/7).

Menurutnya, pada hal sekarang pelaku itu berkeliaran di kediamannya di Desa SP Nol Kecamatan Rawas Ilir. Ini patut dipertanyakan ada apa dan seolah-olah terkesan hanya membiarkan saja. "Ya ada apa, kenapa pelaku itu belum ditangkap,"tanyanya.

Ia menilai Unit PPA Satreskrim Polres Muratara terkesan lambat dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat, dengan begitu disini kliennya merasa dirugikan. "Disini kita meminta keadilan kepada Unit PPA Satreskrim Muratara, jangan hanya terkesan membiarkan saja,"katanya.

BACA JUGA:Orang Tua Bongkar Kedekatan Brigadir J dan Istri Kadiv Propam, Hampir 3 Tahun Bertugas Tak Pernah Mengeluh

Sementara itu, Kapolres Muratara, AKBP Ferly Roza Putra, melalui Kasatreskrim, AKP Tony Saputra, didampingi Kanit PPA, Iptu Nanang, saat dikomfirmasi melalui via ponselnya mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku Eka.

Namun sekarang, masih katanya, akses jalan masuk untuk ke Desa itu susah apalagi sekarang musim hujan.

BACA JUGA:Surat Mendagri Dinilai Tidak Relevan, Secara Hukum Dewan Tidak Bisa Lakukan Pemilihan Wabup Muara Enim

"Pasti akan kita tangkap, mengingat sekarang musim hujan. Sehingga menjadi kendala kita untuk masuk ke desa tersebut karena kondisi jalannya yang susah dilalui kendaraan," katanya.

Ia juga meminta kepada korban untuk bersabar dan tentunya pihaknya tidak akan membiarkan ini berlarut larut. "Kita berharap agar bersabar," harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: