Masuki Kontrakan Janda, Oknum Kades di OKU Timur Lakukan Penganiayaan

Masuki Kontrakan Janda, Oknum Kades di OKU Timur Lakukan Penganiayaan

Korban Reni laporkan oknum Kades OKU Timur ke Mapolres OKU Timur, Senin (22/08).-Palpos.id-

MARTAPURA, PALPOS.ID - Oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten OKU Timur diduga melakukan penganiayaan terhadap Reni (33).

Oknum Kades berinisial SG tersebut mendatangi kontrakan korban yang berstatus janda, berlokasi di Kecamatan Belitang Madang Raya, lalu langsung masuk ke kamar.

Berdasarkan penuturan korban, sekira pada 16 Mei 2022 sekira pukul 22.00 WIB, SG mendatangi kontrakannya, lalu langsung masuk ke kamar.

Karena kaget, ia langsung menyusul masuk ke kamar mempertanyakan maksud dan tujuan oknum Kades tersebut.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Resmi Kukuhkan 44 Anggota Paskibraka

"Saat itu saya lagi duduk didepan teras kontrakan, tiba-tiba SG ini datang, tanpa basa-basi langsung masuk ke kamar. Saya kaget terus saya ikuti dia, saya ingin bertanya maksudnya tujuannya," tuturnya kepada awak media.

Lanjutnya, setelah bertanya iapun menyuruh oknum Kades itu untuk pergi dan keluar dari kamar kontrakan.

"Pada saat itu posisi saya didepan SG dan tangan saya memegang pundaknya hendak menyuruh pergi. SG tiba tiba berdiri dan memegang tangan saya, lalu menekan pergelangan tangan kiri hingga patah," ujarnya.

Atas ulah oknum Kades tersebut, korban melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polres OKU Timur berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP-B/49/VI/2022/SPKT/Polres OKUT/Polda Sumsel, tanggal 5 Juni 2022 tentang tindak pidana penganiayaan.

BACA JUGA:Produksi Gabah di OKU Timur Merosot Dalam Tiga Tahun Terakhir

Sementara, Kanit Pidum Sat Reskrim Polres OKU Timur, Ipda Miming Wijaya membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan dari korban ke Polres OKU Timur.

"Benar ada laporan dari korban, saat ini masih dalam lidik dan akan proses," ujarnya, Senin, 22 Agustus 2022.

Sementara, Camat Madang Suku II ,Yasir Arafat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan sudah melakukan mediasi antara korban dan pelaku.

"Namun saat mediasi belum ada titik temu, sehingga korban pun melaporkan kejadian ini ke Polres," pungkasnya.

Terpisah, oknum Kades tersebut saat dikonfirmasi lewat telepon pribadinya, dia mengatakan akan menemui awak media pada hari Jumat (19/08).

BACA JUGA:Dipenuhi Semak Liar, Sejumlah Aset di OKU Timur Terbengkalai

Namun sampai malam harinya oknum Kades tersebut di tunggu sejumlah awak media tidak muncul. Bahkan nomor telepon Kades tersebut tidak aktif lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: